Diagnosa penyakit HIV/AIDS dapat menimbulkan tekanan emosional bagi penderita, keluarga dan lingkungan mereka. Hal ini terjadi karena penyakit ini masih dianggap sebagai sesuatu penyakit yang mengerikan. Stigma dan diskriminasi mengakibatkan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat lebih sulit untuk membuka diri dan bersosialisasi atau bahkan menarik diri dari lingkungan sosialnya. Berkurangnya peran fungsi dalam masyarakat akan menyebabkan penurunan kualitas hidup ODHA, oleh karenanya dibutuhkan intervensi untuk dapat membantu ODHA mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Kualitas hidup seseorang sebagai penderita HIV/AIDS akan terpengaruh oleh faktor kesehatan, faktor emosi, energi dan kelelahan, siklus tidur, fungsi kognitif, kegiatan fisik keseharian, cara mereka mengatasi masalah, pandangan masa depan, gejala penyakit, pengobatan, dan dukungan sosial.
Mendapatkan dukungan sosial dapat membantu seseorang merasa lebih berharga dan lebih positif tentang dirinya sendiri, hal ini dapat mendorong meningkatnya kualitas hidup ODHA. Menurut Sarafino (2006), terdapat empat jenis dukungan sosial, yaitu :
- Dukungan Emosional dan Penghargaan
Dukungan ini akan meningkatkan empati, kasih sayang, dan kepedulian terhadap ODHA. Kita juga dapat menunjukkan rasa hormat dan dukungan terhadap keputusan, pemikiran, dan tindakan yang diambil oleh ODHA.
- Dukungan Instrumental
Dukungan ini dapat diberikan dalam bentuk bantuan langsung maupun bantuan tidak langsung, berupa barang atau jasa. Menyediakan kebutuhan sehari-hari, perlengkapan hidup, dan membantu ODHA dalam mengelola kehidupan mereka adalah beberapa contohnya.
- Dukungan Informasi
Dukungan ini memungkinkan ODHA untuk mendapatkan kritik, saran, dan bimbingan yang dapat membantu mereka menghadapi kesulitan hidup dan perlakuan diskriminatif, yang dapat mereka terima dengan sabar dan tegas.
- Dukungan Persahabatan
Dukungan ini berfokus pada penerimaan dimana kita dapat memberikan dukungan dengan tidak melakukan diskriminasi dan stigma terhadap ODHA dalam lingkungan sehingga mereka merasa diterima sebagai anggota masyarakat.
Referensi :
Aswar, A., Munaing, M., & Justika, J. (2020). Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kualitas Hidup ODHA di Kota Makassar KDS Saribattangku. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 11(1), 80. https://doi.org/10.24036/rapun.v11i1.109551
Novrianda, D., Nurdin, Y., & Ananda, G. (2015). DUKUNGAN KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS.
Nama Penulis : Ra. Agustina Rahayu
Tugas Mata Kuliah Pekerjaan Sosial dan HIV/AIDS
Prodi Kesejahteraan Sosial, Universitas Binawan
Dosen Pengampu : Mari Esterilita, S.Tr.Sos, Sp.P.S.A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H