Hingga ku sekejap hilang arah
Hingga waktu malam ku mencari
Hilang akal sehat bukanlah kebetulan
          Kucoba berlari namun ku tersungkur
          Batuan tajam tak memaafkanku
          Namun seseorang memberiku kehidupan
          Tak berhenti mengucap syukur aku padaNya
          Akupun pergi terbang dengan seribu sayapku
          Merangkai kembali untain yang hampir pecah
         Sayapku tak pernah punah dan patah seutuhnya
          Karena aku dalam dekapan mesra sang pencipta