Mohon tunggu...
agustina chrisvitaningtyas
agustina chrisvitaningtyas Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang yang penuh semangat, percaya diri, mandiri dan sangat menyukai hal hal yang baru.saya menyukai puisi, cerpen, quotes, pantun dan karya tulis lainnya.Saya menyukai seni, baik tari, drama, musik dll.Saya menyukai setiap talenta yang Tuhan berikan buat saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malaikat Seribu Sayap

23 November 2024   23:16 Diperbarui: 24 November 2024   00:15 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku terjatuh

Terhempas badai angin malam di sendiriku

Suntuk memikirkan kiasan tuk kembali

Sirna telah sirna, bahkan perginya tanpa kata

                    Terkulai tak berdaya, tanpa cinta

                    Hingga nadi tak berdetak, mati rasa

                    Menyerah hanyalah ukiran semata

                   Berjuang adalah nyataanya, walau tak kuasa

Mutiaraku hilang …

Tak kunjung terganti

Oh Tuhan,pertanda apa ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun