Jejal sendu cakrawala Surabayaku
Bertabur letupan durkarsa sang sekutu
Lihatlah
Ribuan atma bergelimpang tanpa suara
Sang mayapada berlumur darah kematian
Kejam      dursila Â
Dengarlah
Tangisan, erangan, raungan pilu menusuk relungku
Bentala Surabayaku luluh lantah
Perjuanganku tercecer patah
Cakrawala kotaku redup mencekik seram
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!