Mohon tunggu...
agustina chrisvitaningtyas
agustina chrisvitaningtyas Mohon Tunggu... Guru - guru

saya seorang yang penuh semangat, percaya diri, mandiri dan sangat menyukai hal hal yang baru.saya menyukai puisi, cerpen, quotes, pantun dan karya tulis lainnya.Saya menyukai seni, baik tari, drama, musik dll.Saya menyukai setiap talenta yang Tuhan berikan buat saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanah Surabaya

20 November 2024   23:17 Diperbarui: 20 November 2024   23:15 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jejal sendu cakrawala Surabayaku

Bertabur letupan durkarsa sang sekutu

Lihatlah

Ribuan atma bergelimpang tanpa suara

Sang mayapada berlumur darah kematian

Kejam           dursila  

Dengarlah

Tangisan, erangan, raungan pilu menusuk relungku

Bentala Surabayaku luluh lantah

Perjuanganku tercecer patah

Cakrawala kotaku redup mencekik seram

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun