Tidak semua mereka yang menemukan barang tuha memiliki cerita indah. Pak Gordon (70 th) bercerita bahwa dia merasa dibohongi oleh temannya ketika menemukan dua patung yang terbuat dari keramik. Menurut pengakuannya, tahun 1995 ketika dia menemukan dua buah arca keramik berwarna biru seperti batu giok seberat hampir 3 Kg, seorang temannya membantu menjualkan barang tersebut kepada H.Udin dan dari hasil penjualan arca tersebut, dia hanya mendapat bagian sebesar 1.2 Juta. ”Saya yakin barang itu dijual lebih dari 30 juta pak” tambahnya.
Kini cerita barang tuha tersebut hanyalah tinggal sepenggal cerita orang orang tua yang diwariskan ke generasi berikut tanpa mereka pernah melihat lagi seperti apa wujud barang-barang tuha yang pernah ditemukan di tanah yang diwariskan kepada mereka sekarang, Muara Kaman. Semua kabar tentang kebesaran sebuah kerajaan Hindu pertama di Nusantara tidak dapat tercermin dari tinggalan budayanya karena generasi sebelum mereka telah menggadaikannya ke tangan tangan kolektor yang semata-mata hanya mencari keuntungan tanpa peduli kepada warisan sejarah yang semakin sulit untuk direkonstruksi kembali. ah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H