Mohon tunggu...
Sanka Sankerta
Sanka Sankerta Mohon Tunggu... Seniman - Galery Art

Saudagar pedang bermata tajam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjual Peristiwa

24 Juli 2023   08:10 Diperbarui: 24 Juli 2023   08:14 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Legam hati yang kian membiru

Luapan hati yang masih beradu

Tubuh siapa yang merasa?

Keberadaan siapa yang masih tersisa?

Nyawa-nyawa yang ingin bebas

Menikam legam

Dengan sembrono membungkus peran

Kau berdusata sebanyak aku merokok

Aku menabur garam disetiap sudut rumah

Dengan maksud menolak keberadaanmu

Serpihan jiwa mewujud kehampaan

Haluan menuntun akhir peristiwa

Semoga lekas sembuh

Kau sang penjual peristiwa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun