Mohon tunggu...
Sanka Sankerta
Sanka Sankerta Mohon Tunggu... Seniman - Galery Art

Saudagar pedang bermata tajam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berharap Merdu

14 Juni 2023   21:03 Diperbarui: 14 Juni 2023   21:07 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nada-nada sumbang menggelombang

Merusak estetika irama

Frekuensinya menyusup kegendang telinga

Didengarnya seperti orang menderita

Bersenandung layaknya berkelahi

Remaja itu menjerit kesakitan

Dua kepribadian bertolak belakang

Yang satu menikmati, yang satu lagi ingin bunuh diri

Waktu terhenti pukul tiga malam

Sunyi untuk sendiri

Sepi untuk berbagi

Sangat tenang, kemudian hanyut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun