Kuanyam penggal-penggal mimpi lewat imajinasi dan aksi
Dibalur untaian harap kepada sang Pemilik Hati
Â
Satu dua tiga, anak tangga kupijaki
Tertatih dalam rintih penuh misteri
Hingga tanda tanya akan terganti
Dengan narasi yang kuharap menyenangkan hati
Â
Satu dua tiga, semakin dekat saja
Berdegup kencang isi dada
Harap-harap itu menyeruak kian pekat, bergentayangan di kepala
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!