Mohon tunggu...
Agustiana Muhtar
Agustiana Muhtar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa Prodi Sendratasik di sebuah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mengkritik lukisan karya ropih by nanda qory

7 Januari 2025   18:23 Diperbarui: 7 Januari 2025   18:23 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar lukisan karya abah ropih

Kritik Seni Lukisan Karya Ropih Amantubillah

''MEMBATIK''

''Membatik''

Ropih Amantubillah

Tahun: 2010

Media: Media campur di atas kanvas

Dimensi: 115 x 135 cm

 Lukisan Ropih Amantubillah "Membatik" bentuk lukisan dengan menggunakan media manusia yang muncul. Subjek lukisan adalah gambar seorang wanita yang membatik kain dengan batik tulis tangan. Rupanya perempuan yang membatik menikmati pekerjaan mereka. Komponen tradisinya yang kuat terlihat dalam lukisan Ropih yang menunjukkan seorang perempuan menulis batik. Ciri khas Indonesia, terutama pulau jawa, adalah batak. Dalam lukisan ini, warna hijau, pink, hitam, merah, dan perak digunakan.Penggunaan warna gelap dan terang dalam lukisan tidak terlalu mencolok, Ropih mengatakan bahwa garis digunakan untuk menciptakan visual dua dimensi. Adanya garis tipis ini, yang berfungsi sebagai penegas bentuk.

Setiap karya seni memiliki makna karena memiliki pesan yang ingin disampaikan kepada penontonnya. Oleh karena itu, untuk memahaminya, kita perlu memberikan penafsiran atau interpretasi, yang sebelumnya didahului dengan penjelasan. Ketika seseorang membaca karya seni, tidak ada dua orang yang memiliki pendapat yang sama. Namun, pendapat individu pasti berbeda karena melibatkan perbedaan paradigma atau sudut pandang. Lukisan ini menunjukkan penghormatan Ropih terhadap tradisi dan budaya membatik, salah satu seni tradisional Indonesia yang terkenal. Lukisan ini menunjukkan komitmennya terhadap budaya lokal yang kaya. Membatik bukan hanya jenis seni yang membutuhkan banyak keterampilan, tetapi juga kesabaran, ketelitian, dan kreatifitas. Ropih ingin menampilkan dan mempertahankan tradisi yang telah diwariskan dari nenek moyang mereka.

Ini bukan masalah moral, itu tentang seberapa meyakinkan makna yang ditampilkan. Karya seni membuat seseorang tidak hanya menikmatinya, tetapi juga mempertimbangkan isi dan maknanya. Apa yang pernah dilihat atau dialami oleh seniman selalu membentuk karyanya. Mereka mungkin terinspirasi oleh pengalaman estetik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun