Jika melihat perspektif politik anak muda di Indonesia pastilah yang mereka pikirkan yaitu membosankan, korup dan penuh dusta,.
Hal ini tidak lain dan tidak bukan terbentuk karena sistem politik di Indonesia yang sudah tidak mendapatkan kepercayaan dimata sebagian rakyat Indonesia, salah satunya yaitu dari anak-anak muda.Â
Padahal jika dilihat dari sisi historisnya, anak-anak muda ini sebenarnya sudah berperan penting dalam percatutan dunia politik sejak dulu, sebut saja Mohammad Hatta yang sudah mendirikan Perhimpunan Indonesia sejak usia 25 tahun, sepak terjangnya pun bisa dibilang luar biasa pada saat itu dan sering menjadi buronan bagi pemerintah Hindia Belanda pada jamannya.Â
Selain beberapa anak muda yang sudah mendirikan partai pada usia belia, anak-anak muda dulu sudah berinteraksi dan membentuk komunitas yang berunsur politis bahkan dalam sejarahnya pun kemerdekaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dari unsur politis.
Hal ini ditegaskan dengan adanya peristiwa Rengasdengklok yang melibatkan golongan muda dan golongan tua yang didalamnya terdapat unsur politis dan kepentingan pada saat itu demi terbentuknya sebuah negara kesatuan yang bernama Indonesia.Â
Peran anak muda dalam politik sejak dulu tidak bisa diremehkan begitu saja, mungkin kita pernah mendengar peristiwa reformasi yang mengakibatkan jatuhnya presiden Soeharto pada saat itu.Â
Anak-anak muda yang didominasi deretan mahasiswa melakukan demonstrasi besar besaran dan menuntut mundurnya presiden soeharto yang saat itu berkuasa, kemunduran soeharto tak lain dan tak bukan disebabkan karena buruknya sistem politik dan demokrasi pada saat itu serta merosotnya perekonomian masyarakat pada saat itu.
Inilah yang akhirnya menggerakan ribuan mahasiswa berdemonstrasi dan menuntut reformasi pada saat itu. Dari sisi historis peran anak muda sangatlah penting dalam segi politik negeri ini.
Namun pasca reformasi keterlibatan anak muda dalam hal politik bisa dibilang mengalami penurunan. Hal tersebut menjadi sebuah problematika besar bangsa kita kedepannya jika anak muda mulai acuh terhadap politik di negeri sendiri.
Hal tersebut dapat merusak sistem demokrasi karena sedikitnya keterlibatan masyarakat dalam pengambilan kebijakan dan berdampak buruk bagi sistem politik dan demokrasi di Indonesia ini. Kurangnya keterlibatan anak muda akan mengakibatkan pengambilan kebijakan yang sewenang wenang oleh elite politik kedepannya.Â
Hal ini menjadi sebuah problematika yang harus diatasi ditengah tekanan globalisasi di dunia ini. Keterlibatan anak muda dalam politik bisa kita lihat pada anak muda di Amerika Serikat misalnya.