Mohon tunggu...
Agus Thohir
Agus Thohir Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I have been a simple man and struggle to study writing and reading in the social phenomena or science that useful for us. Now. I Live in Jakarta, and trying to concentrate to life more life. For visiting my ideas please click http://about.me/agusthohir

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Refleksi 2011; Resolusi untuk Merajut Optimisme di Tahun 2012

31 Desember 2011   05:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:32 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun baru merupakan momen yang dinanti banyak orang, dimana setiap individu memaknai bahwa selesai sudah satu tahun berlalu dan kini saatnya menyambut tahun baru. Pergantian waktu yang telah berlalu dimaknai lain oleh banyak orang karena kemeriahannya. Makna itupun tercipta dari tradisi yang bergulir  dibenak kita karena lingkungan sekitar. Lebih dari itu, baik tahun baru Hijriyah ataupun tahun baru Masehi, keduanya mempunyai pemaknaan yang berbeda dari akulturasi budaya yang melingkupinya.


Banyak cara yang dilakukan oleh setiap insan manusia untuk mengapresiasi diri, baik itu dengan merenungi dan melakukan evaluasi selama setahun berlalu hingga dirayakan dengan hingar-bingar pesta kembang api yang terlihat mewah. Hal ini terjadi bukan hanya di Indonesia saja, tapi juga dilaksanakan hingga seluruh penjuru dunia. Beragam yang dilakukan oleh insan manusia. Saya rasa semua mempunyai kiat atau cara khusus untuk memperingati momentum akhir dari tahun 2011 ini. Tidak sedikit orang membuat planning untuk mengakhiri tahun 2011 menyambut tahun 2012, yang pasti usaha merupakan cara standar untuk membuka cakrawala baru di tahun baru.

Momentum Refleksi
Sebenarnya pergantian tahun merupakan seremoni yang ada di setiap akhir tahun, hakikatnya merupakan upaya mengurai diri melalui refleksi dan memantapkan niat untuk melangkah kedepan dengan sebuah perubahan yang pastinya lebih baik dari sebelumnya. Evaluasi adalah kata yang pas untuk disematkan ditengah realitas kemeriahan manusia. Karena dengan melakukan introspeksi atas segala yang telah kita lakukan dan kita perbuat sebelumnya, kita memperoleh rumusan baru dari kesalahan yang pernah kita lakukan.
Kesalahan merupakan bagian dari kesadaran diri untuk mengoreksi apa yang telah kita lalui dan kita siap menyambut kesalahan dengan memperbaiki sikap agar kebaikan selalu menghinggapi kita. Introspeksi diri dari hal-hal yang buruk dan sia-sia menjadi penting. Entah kita lupa atau kita lalai dalam proyeksi aktifitas yang harusnya tidak terjadi, apapun itu tahun 2011 telah selesai tinggal hitungan jam. Di awal saat kita mau memperlakukan diri agar bisa lebih hebat dan tegar dalam menghadapi kondisi esok yang tidak  bisa kita prediksi.
Coba kita tanyakan pada diri kita, apakah yang sudah kita lakukan selama satu tahun kemarin? Pastinya kita harus fair terhadap semuanya. Agar kita juga mampu membangun pijakan mau kemana dan apa saja yang ingin kita capai dari usaha selama ini. Siap atau tidak tahun 2012 sudah didepan mata. Memasuki tahun baru kita harus membawa harapan baru, atau kita meruat kembali apa sebenarnya kebutuhan yang ingin kita capai dari target besar.

Menjalin Tradisi Optimisme

Menyambut tahun baru 2012 esok hari, kita harus mampu membangun jiwa dengan semangat dan optimisme.  Disaat kita menyiapkan diri menyambutnya, dimana semua orang menanti dengan merayakannya melalui berbagai cara untuk menorehkan momen tahun 2012 ini.  Ada cara yang berbeda kita lakukan. Jalan atas pergantian tahun telah siap kita lampaui. Memang tidak mudah memulainya, banyak yang kadang sekedar memanfaatkan pergantian tahun hanya sekedar meramaikannya. Bahkan mereka melakukan tindakan untuk menuruti nafsu.
Ingat, hari ini dari sikap dan tindakan kita menentukan masa depan. Walau kecil hal itu mampu menentukan impian besar, karena semua dimulai dari yang kecil. Dimana saat ini kita telah tambah usia dan sisa hidup kita semakin sedikit, tapi kada ng kita tidak merasakannya karena kita melaluinya begitu saja. Kita sebenarnya mempunyai kekuatan besar, yang kadang tanpa kita sadari itu tidak kita bangkitkan. Kita harus mampu membangkitkannya dalam diri kita.
Semangat baru "kata baru" ditahun baru dengan tantangan baru untuk menyambut kehidupan baru.  Kalimat tersebut saya tulis dengan sederhana untuk bisa saya sampaikan kepada pembaca semuanya. Karena hidup ini seperti kita menuliskan coretan pena dari lembaran ke lembaran berikutnya di dalam buku dan di buku pun ada bab baru. Seperti itulah saya mengandaikan bahwa tahun baru merupakan menulis dengan bab baru untuk memulai coretan pena. Apa kita menempatkan diri sebagai pelaku utama, pemeran dalam cerita dalam buku tersebut.
Tinggal kita mau menjadi pemeran antagonis atau protagonis. Karena kita semua yang berhak menentukan cerita tersebut, lepas dari takdirnya Allah. Karena manusia merupakan hewan yang berfikir, sehingga kita akan memilih dari apa yang akan kita lakukan. Sehingga awal tahun adalah upaya kita memilih cerita baru dengan diksi kata yang berbeda dengan kalimat baru yang kita siapkan untuk menjadi cerita indah. Karena dengan torehan tindakan kita kita telah mencatat riwayat kita untuk bisa menjadi bagian agenda besar yang akan dibaca oleh banyak orang.

Merubah Tindakan Untuk Keberhasilan
Mari kita tentukan posisi kita, apakah kita akan membiarkan cerita mengalir tanpa kita skenario mulai sekarang? Jangan sampai ending yang akan berlalu berlalu begitu saja. Kita adalah apa yang kita pikirkan, sehingga kita yang menentukan apakah kita hanya sekedarnya atau kita melaluinya dengan konflik atau masalah. Pastinya konflik atau pun masalah tersebut adalah masa lalu yang telah menjadi cerita dibab sebelumnya. Dibab ini " tahun 2012" adalah cara baru untuk mengurai relasi dan realitas, kalaupun kemarin ada konflik dan masalah mungkin saja tahun ini kita layaknya selesaikan yang sempat tertunda.
Saatnya kita membawa diri untuk bangkit dan menyiapkan semuanya dengan lebih tertata dan terarah, berbuat baik hari ini adalah investasi kita dalam tindakan besar. Dalam sebuah ayat "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka " QS 13:11. Makna dari ayat terebut kita tidak berarti hanya berdiam diri dan tidak berusaha, Hendaknya setiap manusia bersungguh-sungguh dan berusaha untuk mendapatkan penghidupan. Hanya saja ia tidak boleh menyandarkan diri pada kelelahan, kerja keras dan usahanya, tetapi ia harus meyakini bahwa segala urusan adalah milik Allah, dan bahwa rizki itu hanyalah dari Dia semata.
Marilah kita mulai hari ini menyadarkan diri kita, bahwa segala sesuatu memang tidak semudah dari yang kita fikirkan , namun juga tidak sesulit itu. Dengan ikhtiar dan tawakal mari kita jalani hidup ini dengan penuh dengan optimisme. Kita dapat memetik pesan yang terkandung didalamnya, bahwa kita harus menentukan start tidakan dan sikap kita. Jangan hanya pasif tapi kita harus aktif untuk berusaha agar kita sukses kelak.
Mari kita tata dan bangun impian baru, untuk mengantarkan diri kita menyambut 2012 agar bisa lebih baik nantinya. Impian itu perlu, untuk menuntun tindakan-tindakan kita supaya lebih tertata. Apapun impian anda, pastinya anda sudah siap bertarung menghadapinya. Menulis dengan catatan-catatan indah yang mampu menginspirasi banyak orang agar kita bisa memberi arti bagi semuanya. Selamat menyambut tahun baru 2012 dan mari kita siapkan yang terbaik untuk membuka lembaran-lembaran baru dihari esok yang lebih cerah. Karena kita semua adalah penentu dari apa yang kita ingin gapai esok hari.

Agus Thohir
Sekretaris Jendral
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa  (PB HMI)  2011-2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun