Teror Yang Nyata
Teror yang nyata adalah penguasa buta
Merampas hak rakyat tenggelam nikmat
dalam penyelewengan anggaran
menghalalkan korupsi berjamaah demi hidup berlimpah
Teror yang nyata adalah pengusaha serakah
melucuti hak pekerja mengupah murah
demi produksi lebih
demi melukis pelangi di istananya
Teror yang nyata adalah iklaniklan dan promo
bertaburan dipenjuru sendi kehidupan mengajak berpesta
Memiskinkan kita pelanpelan
Teror yang nyata adalah barisan orangorang papa dijalanan
karena ada yang alpa berbagi ada yang lupa mengurusi
Teror yang nyata adalah ranting kering dedaunan basah
menggenangi sungaisungai coklat bernanah sampah
sedang kita terus merayakan polusi dan limbah mewabah
Teror yang nyata adalah kita lupa mencinta pada diri sendiri
pada kehidupan yang mengitari
Kita harus berjaga
agar tak menjelma bom waktu meledak sewaktuwaktu.
2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H