Mohon tunggu...
Agustav Triono
Agustav Triono Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru dan pegiat seni

menyukai dunia seni terutama sastra dan teater

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teror yang Nyata

17 Oktober 2014   17:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:40 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teror Yang Nyata

Teror yang nyata adalah penguasa buta
Merampas hak rakyat tenggelam nikmat
dalam penyelewengan anggaran
menghalalkan korupsi berjamaah demi hidup berlimpah

Teror yang nyata adalah pengusaha serakah
melucuti hak pekerja mengupah murah
demi produksi lebih
demi melukis pelangi di istananya

Teror yang nyata adalah iklaniklan dan promo
bertaburan dipenjuru sendi kehidupan mengajak berpesta
Memiskinkan kita pelanpelan

Teror yang nyata adalah barisan orangorang papa dijalanan
karena ada yang alpa berbagi ada yang lupa mengurusi

Teror yang nyata adalah ranting kering dedaunan basah
menggenangi sungaisungai coklat bernanah sampah
sedang kita terus merayakan polusi dan limbah mewabah

Teror yang nyata adalah kita lupa mencinta pada diri sendiri
pada kehidupan yang mengitari

Kita harus berjaga
agar tak menjelma bom waktu meledak sewaktuwaktu.

2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun