Mohon tunggu...
Agustanto Imam Suprayoghie
Agustanto Imam Suprayoghie Mohon Tunggu... Administrasi - Konsultan Komunikasi di Republik Ini

berusaha mendisiplinkan diri, dengan menjadi diri sendiri, bersikap lebih baik, selalu memandang bahwa tidak ada sebuah kelebihan tanpa kekurangan, dan tidak ada kesempurnaan tanpa kesalahan, masa depan adalah tantangan, dan itu harus ditaklukkan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Wagub Jabar Luncurkan Ngabring dan PTO bagi 120 Ribu Pendamping Keluarga Program Stunting

23 Juni 2022   13:50 Diperbarui: 23 Juni 2022   14:06 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Mewakili BKKBN RI, Deputi Bidang Pelatihan dan dan Pengembangan Prof. drh. M Rizal. M. Damanik, MRep.Sc, PhD mengharapkan 582 Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) ditingkat Provinsi dan Kabupaten serta Kota dapat mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting secara efektif, konvergen dan terintergrasi dengan pelibatan lintas sektor termasuk memastikan proses pendampingan berjalan dan membatu mencarikan solusi konrit apabila terjadi hambatan.

Beliau pun berpesan pada Satgas di Kabupaten dan Kota atau dikenal dengan Technical Assistant juga merupakan unit pendukung yang diharapkan membantu OPDKB Kabupaten dan Kota serta membantu lebih dekat Tim Pendamping Keluarga (TPK) sehingga dapat memastikan semua intervensi spesifik dan sensitive tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah bersama-sama dengan penyuluh KB (PKB) dan PLKB diwilayahnya. 

Dalam Acara Rapat Koordinasi Teknis Provinsi ini, turut hadir Wakil Bupati Bandung, Bupati Garut, Wakil Walikota Depok, serta beberapa pimpinan daerah lainnya.

Provinsi Jawa Barat berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 memiliki angka stunting 24,5%, sementara angka nasional 24,1%. Diharapkan di akhir tahun 2024 Indonesia mampu menurunkan angka stunting menjadi 14%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun