Mewakili BKKBN RI, Deputi Bidang Pelatihan dan dan Pengembangan Prof. drh. M Rizal. M. Damanik, MRep.Sc, PhD mengharapkan 582 Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) ditingkat Provinsi dan Kabupaten serta Kota dapat mengkoordinasikan, mensinergikan dan mengevaluasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting secara efektif, konvergen dan terintergrasi dengan pelibatan lintas sektor termasuk memastikan proses pendampingan berjalan dan membatu mencarikan solusi konrit apabila terjadi hambatan.
Beliau pun berpesan pada Satgas di Kabupaten dan Kota atau dikenal dengan Technical Assistant juga merupakan unit pendukung yang diharapkan membantu OPDKB Kabupaten dan Kota serta membantu lebih dekat Tim Pendamping Keluarga (TPK) sehingga dapat memastikan semua intervensi spesifik dan sensitive tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah bersama-sama dengan penyuluh KB (PKB) dan PLKB diwilayahnya.Â
Dalam Acara Rapat Koordinasi Teknis Provinsi ini, turut hadir Wakil Bupati Bandung, Bupati Garut, Wakil Walikota Depok, serta beberapa pimpinan daerah lainnya.
Provinsi Jawa Barat berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 memiliki angka stunting 24,5%, sementara angka nasional 24,1%. Diharapkan di akhir tahun 2024 Indonesia mampu menurunkan angka stunting menjadi 14%.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H