Mohon tunggu...
Agustanto Imam Suprayoghie
Agustanto Imam Suprayoghie Mohon Tunggu... Administrasi - Konsultan Komunikasi di Republik Ini

berusaha mendisiplinkan diri, dengan menjadi diri sendiri, bersikap lebih baik, selalu memandang bahwa tidak ada sebuah kelebihan tanpa kekurangan, dan tidak ada kesempurnaan tanpa kesalahan, masa depan adalah tantangan, dan itu harus ditaklukkan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini Islam Saya...

2 Maret 2018   01:27 Diperbarui: 2 Maret 2018   01:36 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak pernah satupun agama didunia ini yang mengajarkan tentang kebencian, kehinaan, merendahkan golongan bahkan menistakannya. Hanya orang-orang yang picik dan tidak meyakini nilai kebaikan ajaran agama saja yang berani melakukan hal itu secara vulgar dan terus menerus. 

Saya bukan orang yang mengerti agama, tapi saya berani untuk mengatakan bahwa nilai Islam itu universal dan mengajarkan tentang bagaimana pribadi yang islam itu harus selalu membawa kebaikan. Bukan malah mengabaikan hal yang baik dengan mengatasnamakan agama.

Saya bukan kyai ataupun golongan orang-orang yang dianggap memililki kasta tertinggi dalam Agama Islam, tapi saya berani untuk mengatakan, adalah menjadi hina seorang Islam jika tidak bisa melihat sebuah kebaikan dalam kehinaan seseorang.

Saya hanya Warga Negara Indonesia yang ingin melihat kedamaian, keadilan itu muncul dalam kehidupan beragama kita. Kedamaian yang meyakini perbedaan itu rahmat, bukan laknat. Kedamaian yang meyakini bahwa pandangan politik seseorang itu hak pribadi, yang tidak perlu diumbar dan dipertontonkan seakan-akan hal itu yang paling benar menurut Agama.

Saya adalah Warga Negara Indonesia yang hanya ingin bebas mengucapkan selamat pagi kepada tetangga saya yang berbeda keyakinan dan agama dengan saya, bukan malah mencari cara bagaimana agar dia menjauhi saya.

Saya adalah Warga Negara Indonesia beragama (insyaAllah) Islam, hanya ingin membuang jauh-jauh siapapun, apapun dan dimanapun yang menggunakan nama ISLAM tidak untuk mengajarkan tentang kebaikan, apalagi yang berkomplot mencaci maki siapapun yang menurutnya tidak benar.

Saya adalah bagian kecil dari umat Islam di Indonesia yang sedih dan menangis dalam hati kala teknologi dijadikan alat untuk kepentingan pribadi tapi mengatasnamakan ISLAM dan menyesatkan. Bukankah agama mengajarkan kita berlomba-lomba dalam kebaikan? bukan berlomba-lomba untuk mengadu domba?

Saya menangis malam ini, melihat ISLAM dikerdilkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang mengatasnamakan ISLAM yang pongah dan kerap berteriak lantang dalam status-statusnya, dalam komentar-komentarnya, dalam twit-twitnya malah menjerumuskan ISLAM menjadi agama anti kedamaian, anti keragaman, dan benci perbedaan.

Menjadikan Islam sebagai basis politik itu sih terserah anda, tapi jika kemudian hal ini pada akhirnya membuat tempat-tempat ibadah sebagai sarana untuk mengadu domba, artinya anda sendiri sudah menjauh dari nilai Islam. Masya Allah.

ini Islam Saya. Islam yang Menyejukkan. Islam yang mendamaikan. Bagaimana Islam Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun