Mohon tunggu...
Agustan Ogut
Agustan Ogut Mohon Tunggu... Guru - A Father, Teacher, Reader, Writer

Menulis untuk mengikat ilmu, berbagi, dan keabadian. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jangan Ragu Kalau Membangun Masjid

21 Juni 2023   21:34 Diperbarui: 21 Juni 2023   21:35 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Besar Al Jihad: Dokpri

Setelah shalat magrib, saya langsung menuju ke tempat parkir dimana motor saya parkir. Sesaat setelah menyalakan mesin, tiba-tiba datang seorang jamaah Masjid lalu berkata "Pak, sebentar setelah shalat Isya akan ada batu bata diangkut sama mobil truk". Lalu saya bertanya "Batu bata dari mana pak?" "Saya sumbangkan untuk pembangunan WC dan Sekretariat masjid" Jawab jamaah tersebut. 

Saya membalasnya dengan mengucapkan rasa syukur dan turut mendoakan semoga dimurahkan rezeki dan berkah hidupnya untuk jamaah dermawan itu. Namun, dia meminta agar tidak diumumkan sebagai daftar penyumbang terhadap pembangunan tersebut. Saya mengiyakan "Insya Allah tidak diumumkan, sesuai permintaan bapak".

Saya kemudian teringat perkataan beberapa jamaah Masjid "Kalau Masjid dibangun, Jangan ragu, akan ada banyak jamaah atau orang yang akan turut menyumbang". Kalimat ini seperti mimpi bagi saya, beberapa hari ini, kami membangun WC dan Sekretariat Masjid. Sumbangan sukarela berupa material bangunan berdatangan. Ada yang menyumbang berupa semen, batu kali, pasir, kerikil, dan batu merah. Semuanya disumbangkan tanpa permohonan proposal dari panitia pembangunan masjid. 

Meskipun pembangunan WC dan Sekretariat Masjid kami masih membutuhkan waktu lama, kami yakin dapat selesai dengan bantuan para dermawan. Kami memang memiliki dana untuk pembangunan tersebut, namun sangat terbatas. Kami perkirakan dana tidak akan cukup sampai pada seperdua pembangunan, jika hanya mengandalkan saldo Masjid. 

Sebenarnya, kami juga beranikan diri untuk membangun meskipun saldo kas masjid sangat terbatas. Kami tidak mau kalau Saldo masjid tinggal tidak terpakai sampai bertahun. Biasanya, banyak yang tidak setuju kalau kas Masjid tersimpan lama lalu tidak terpakai. Sehingga, setelah bulan ramadhan 1444 H, kami putuskan akan memanfaatkan dana secepatnya untuk pembangunan Masjid. 

Dari konteks ini, mengajarkan kepada kita bahwa selalu saja ada jalan kemudahan yang tidak disangka-sangka jika selalu mengerjakan kebaikan. Demikian juga, masih banyak orang-orang dermawan di sekitar kita. Kita tidak perlu menilai orang dari penampilannya. "Don't judge a book by its cover". Bisa saja mereka berhati lembut, bening, dan tulus. 

Semoga kita semua selalu tetap dalam kebaikan sehingga dapat bermanfaat pada banyak orang.

Salam blogger.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun