Pada mulanya adalah informasi, olehnya dimunculkan energi dan materi dari ketiadaan, kemudian dia melekat pada setiap keping energi dan materi. Informasilah yang menentukan arah tujuan dari energi dan materi untuk bekerja dan berevolusi menjadi alam semesta yang kita kenal ini.
Informasi jugalah yang telah mengarahkan triliunan sel untuk bergabung menjadi satu kesatuan tubuh. Menjelma menjadi sebuah mahkluk hidup yang bijak dan cerdas, manusia.
*****
Informasi, secara umum dimengerti sebagai sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi penerimanya. Secara etimologis istilah "informasi" berasal dari bahasa Latin, yaitu "Informatinem" yang artinya ide, kode, atau garis besar. Informasi dapat disajikan dalam beragam bentuk, mulai dari tulisan, gambar, tabel, diagram, audio, video, dan lain sebagainya.
Sementara yang dimaksud data adalah fakta yang masih bersifat mentah atau belum diolah. Setelah mengalami proses atau diolah maka data tersebut bisa menjadi suatu informasi yang bermanfaat. Namun, dalam realitanya, data atau fakta tidaklah selalu benar dan akurat, ada banyak data atau fakta yang hoax dan salah, bahkan sengaja disebar untuk menyesatkan bagi yang menerima.
Saat kita membaca sebuah berita, maka saat itu pula kita sedang menerima informasi. Saat kita menerima pesan dari seorang teman, bisa dikatakan kita sedang menerima data atau fakta yang akan kita proses menjadi sebuah informasi. Begitu pula di dunia medsos, banyak tersebar data dan berita, di mana sebagian dari data tersebut sudah terproses dan menjadi informasi bagi pembacanya, sementara sebagian lainnya masih berupa data mentah yang tidak bisa diproses menjadi sebuah informasi.
Tidak semua data atau fakta dapat diolah menjadi sebuah informasi bagi penerimanya. Jika suatu data yang diolah ternyata tidak bermanfaat bagi penerimanya, maka hal tersebut belum bisa disebut sebagai sebuah informasi. Jadi, pengertian informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau di masa mendatang.
Contoh sederhananya adalah saat kita mengendarai kendaraan di jalan raya, maka mata dan telinga adalah alat pengumpul data sekitar. Mata melihat object-object dan kejadian, telinga mendengar suara kendaraan dan suara lainnya. Semua data tersebut kemudian diolah oleh pengendara saat itu juga untuk dijadikan informasi. Dengan informasi ini, kita selaku pengendara bisa langsung memutuskan apa yang harus dilakukan, yaitu memperlambat atau mempercepat laju kendaraan, atau bisa juga memutuskan melewati jalur lain.
Informasi adalah Awal
Yang ada di inti semua benda hidup bukanlah api, bukanlah napas hangat, bukan "percik kehidupan". Yang ada adalah informasi, kata dan perintah. Jika ingin mengerti kehidupan, jangan pikirkan lendir dan lumpur yang hidup dan berdenyut, pikirkan teknologi informasi. (Richard Dawkins -- The Blind Watchmaker)
Dalam bentuknya yang paling umum, informasi terdiri atas aturan-aturan yang mempengaruhi hasil dengan membatasi jumlah kemungkinan. Oleh karena itu segala hukum alam dan segala hukum buatan manusia yang juga berupa perangkat aturan, adalah juga termasuk informasi.