Sudah tidak asing lagi kita mendengar kata ini “pemanasan global” atau yang lebih ngetrennya “global warming”. Kata-kata tersebut sudah banyak dibicarakan dimedia manapun, dari siswa SD sampai masyarakat umum pun pasti sudah mengenalnya. Menurut Wikipedia, pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Tentu bukan suatu hal positif bagi kita. Karena sesungguhnya global warming merupakan sebuah bencana besar yang sudah terbaca akan datang dan akan semakin parah jadinya. Ini sebenarnya sudah terjadi beberapa tahun yang lalu, sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca.
Kita perlu tahu berbagai penyebab bagaimana pemanasan global terjadi. Ada 3 penyebab yang menjadi prioritas dan harus kita ketahui. Pertama, efek rumah kaca. Sebagian panas terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida,sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Kedua, efek umpan balik. umpan balik meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat. Dan yang ketiga, variasi matahari. Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000. Banyak dampak yang sudah kita rasakan selama ini akibat pemanasan global. Seperi pada perubahan iklim yang tidak menentu, peningkatan air laut, suhu yang kita rasakan kian panas, sampai pada gangguan ekologis dan pemerintahan Negara kita. Semua itu tidak hanya kita diamkan dan kita rasakan semata, karena semakin hari dampak tersebut akan semakin bertambah buruk saja jika kita tidak berbuat sesuatu untuk menyelamatkan bumi kita ini.
Konversi hutan pada Negara kita yang semakin buruk saja. Banyak para penebang hutan ilegal yang tidak tahu diri dengan apa yang mereka lakukan terhadap kehidupan kita dimasa depan. Hutan yang merupakan paru-paru bumi akan semakin gundul jika kita tidak melakukan upaya yang dapat memberhentikan kejahatan tersebut. Jika kita diam saja juga akan berpengaruh pada berbagai macam sudut masalah. Misal terhadap pertanian, pertanian akan semakin sulit karena perubahan iklim dan panas yang sudah 1800 berbeda dengan dulunya. Tanah akan mengalami kekeringan yang tidak dapat diatasi untuk pertanian. Tidak hanya itu saja, kebutuhan manusia akan tempat tinggal di bumi ini akan semakin banyak. Karenanya semakin banyak penduduk yang tersebar diberbagai sudut dunia. Sehigga bisa dikatakan tidak ada lagi tempat bagi lingkungan yang masih perawan. Artinya lingkungan yang masih benar-benar bersih dari ulah manusia dan lingkungan yang menjadi nyawa bagi bumi ini. Lalu apakah yang harus kita perbuat?? Sebenarnya banyak kegiatan yang masih dapat kita lakukan untuk menyelamatkan bumi kita ini. Dengan pertama kita harus menerapkannya pada kegiatan kita sehari-hari, seperti menghemat energi, menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, dan lebih sedikit kita menghasilkan limbah yang akan meracuni lingkungan. Karena setiap kegiatan yang kita lakukan sehari-hari itu adalah yang banyak berkontribusi dalam penyebab pemanasan global. Tidak sadar kita selalu menyumbangkan racun untuk bumi ini. Maka jika kita tidak meminimalkan setiap kegiatan dapat merusak bumi ini kita akan lebih cepat merasakan bencana yang akan datang.
artikel menarik lainnya: http://industri18agussuradimanto.blog.mercubuana.ac.id
Sumber : www.wikipedia.com http://www.trijayafmplg.net/berita/2010/03/penebangan-liar-merajalela-di-sumsel/ http://www.faikshare.com/2010/04/manfaat-efek-rumah-kaca-bagi-kehidupan.html http://green-city-40.blogspot.com/2011/02/stop-global-warming.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H