Mohon tunggu...
Agus Sukoco
Agus Sukoco Mohon Tunggu... -

Pria kelahiran Purbalingga, 3 September 1976 memulai keaktifannya di masyarakat di organisasi kepemudaan di Purbalingga. Sejak muda menyukai buku-buku bertema sufiistik, sosial dan politik. Hingga saat ini menggiati Forum Maiyah Juguran Syafaat di Purwokerto. Beberapa tulisannya dimuat di koran lokal Banyumas. Bersama komunitasnya merintis mini album berjudul ‘Tahta Cinta’, sebuah karya musik independen yang bercerita tentang perjalanan hidup. Aktivitas kesehariannya menjadi staf di salah satu perusahaan daerah di Purbalingga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cinta Orang Tua Kepada Anak-anaknya

18 April 2016   18:19 Diperbarui: 18 April 2016   18:31 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

YANG PALING MEMBUTUHKAN tenaga ekstra agar bisa bersabar dan tahan hati adalah ketika disalah- pahami oleh orang-orang yang kita cintai. Cinta orang tua sering gagal dimengerti oleh anak-anaknya. Ruang batin dan cakrawala jiwa orang tua memang terlalu luas dan dalam untk bisa dijamah oleh subyektifitas perasaan anak-anaknya. Tetapi anak memang tidak wajib paham, orang tualah yang akan ditagih untuk memiliki persediaan sabar tak terbatas. Hingga kelak, anak-anak beranjak dewasa dan mampu menerjemahkan cinta orang tua.

Dalam hati orang tua tersimpan 'rindu' yang tak terkira gelombang kasih sayangnya, meledak-ledak, mengalun dalam luapan-luapan rasa aneh dan misterius. Se-bengal dan se-kisruh apapun perilaku anak-anaknya, orang tua sebenarnya senantiasa menginvestasikan sebutir air mata dalam doanya setiap malam untuk kebahagian anak-anaknya.

Yang harus segera dipahami oleh para anak, ( baik anak secara biologis atau berbagai persambungan kultural yang memenuhi syarat hubungan sebagai anak dan orang tua ) adalah bahwa, Tuhan sangat mempertimbangkan 'perasaan hati' orang tuamu dalam bersikap kepadamu. Ketika hati orang tua gembira oelh perilakumu, Tuhan pun senang kepadamu, begitu pula sebaliknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun