Mohon tunggu...
Agus Sukmajaya
Agus Sukmajaya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Blogger

Tak Berhenti Untuk Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Baca Ini agar Mudah untuk Bahagia

28 Agustus 2022   10:06 Diperbarui: 28 Agustus 2022   10:11 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sih orangnya yang gak pengen bahagia, tapi kok rasanya sulit dan jarang banget ngerasain kebahagiaan itu. Sebenernya buat bahagia itu gak sulit, terkadang kita nya aja yang salah menempatkan kebahagiaan kita.

Mayoritas mereka yang merasa sulit untuk bahagia, menempatkan titik kebahagiaan mereka pada  sesuatu yang tidak bisa mereka kendalikan, yaitu pada penilaian orang, opini, pengakuan dan juga pandangan orang lain terhadap diri kita.

Sebenernya hal tersebut berada diluar kendali kita, yang kita sendiri belum tentu bisa mengendalikan hal tersebut, yang pada akhirnya hasil nya pun akan berbeda dari apa yang kita ekspetasikan. Kita belum tentu bisa dan juga akan sulit mendapatkan kebahagiaan itu.

Lalu bagaimana sih agar kita dapat lebih mudah untuk bahagia? Cara yang baik yaitu kita harus menempatkan titik kebahagiaan kita pada hal hal tentunya bisa kita kontrol dan kendalikan di dalam area internal kita, yaitu pada Pemikiran dan Pada tindakan yang kita lakukan, karna hal tersebut sepenuhnya bisa kita kendalikan

Dengan tidak menjadikan titik kebahagiaan pada area interlan kita tersebut, kita dapat Bahagia dengan mudah, seperti contoh, kita Bahagia apabila kita berhasil bekerja dengan memberikan kinerja terbaik kita, tanpa terlalu mengharapkan validasi dari pimpinan dan rekan kerja. Kita Bahagia secara internal karena berhasil mengerjakan kerjaan kita dengan baik, dan apabila ternyata pimpinan maupun rekan kerja kita memberikan sebuah validasi dan apresiasi, tentunya hal ini akan menjadi bonus kebahagiaan bagi kita.

Beda halnya apabila kita sangat mengharapkan adanya pengakuan dari pimpinan kita atas apa yang kita kerjakan namun pengakuan tersebut tak kunjung kita dapatkan padahal kita sudah bekerja keras untuk mengerjakannya, yang akan timbul hanyalah sebuah kekecewaan, stress dan hal-hal negative lain nya akan bermunculan, kita malah akan menjadi malas untuk bekerja, menurunya kinerja kita, itu semua adalah efek dari kita yang tidak menaruh kebahagiaan pada area internal kita.

Contoh lainnya yaitu Ketika kita mencintai seseorang, dan  kita merasa ingin menjadikannya pasangan hidup atau ingin menjadikannya pacar kita. Biasanya hal-hal yang akan kita lakukan adalam mencoba mendekatinya, memberikan perhatian khusus, mencoba selalu membuatnya tersenyum dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan hanya untuk mencuri perhatiannya agar dia dapat merasa nyaman dan pada akhirnya dapat menerima kita. 

Setelah itu semua, apakah semua yang kita pikirkan akan selalu berjalan sesuai dengan harapan kita? Tentunya tak selalu berjalan sesuai dengan harapan kita, karna penerimaan dan pandangan orang lain tidak berada dalam kendali kita, itu semua berada pada area eksternal dari diri kita. Dan setelah semua hal yang kita lakukan untuk dapat mencuri hatinya namun ternyata dia tidak dapat menerima kita untuk menjadi pasangan nya, apa yang kita rasakan? Kekecewaan.

Maka dari itu, perlunya menaruh kebahagiaan pada area internal kita yaitu pemikiran dan Tindakan kita sangatlah penting. Kita harus dapat memikirkan bagaimana kedepannya. Menciptakan alternatif apabila keadaan tidak memihak pada kita. Bagaimana jika nanti aku ditolak? Bagaimana jika aku bukan orang yang dia inginkan? Apa aku hanya dapat bersedih dan merasa kecewa? Memikirkan alternatif adalah hal yang harus dilakukan, seperti apa sih sosok yang diinginkannya, apa aku dapat menjadi sosok seperti yang dia inginkan? Jika bisa ya kita lakukan namun jika tidak, kita tidak perlu memaksakan kondisi kita. Berpikir mungkin dia bukan jalan kita, dan mencari sosok lain selain dirinya.

Namun ternyata jika dia menerima kita, apa yang kalian rasakan? Tentunya kebahagiaan yang luar biasa setelah semua perjuangan yang kita lakukan untuk mencuri perhatiannya terbalaskan dengan penerimaannya.

Luar biasa bukan, hanya dengan cara memposisikan kebahagiaan dengan benar, kita bisa mendapatkan sebuah kebahagiaan dengan mudah tanpa harus takut untuk kecewa. Hal ini berlaku untuk semua permasalahan dalam hidup kita. Area internal yang dapat kita kendalikan yaitu Pemikiran, Tindakan, dan juga Respon Kita, disitulah kita harus meletakan kebahagiaan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun