Mohon tunggu...
A. S. Pamuji
A. S. Pamuji Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Paralegal

Manusia yang dilempar dan dipaksa hidup di dunia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pasar Gratis Pwt

31 Oktober 2020   03:56 Diperbarui: 31 Oktober 2020   04:02 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu siang hari
di sekitar Jl. HR Bunyamin
di bawah pohon beringin
jalanan kota yang lalu lalang
dan nurani yang sepi.
Pemuda berpakaian hitam
menggelar tikar dan protesnya
sebagai suar perubahan
melapak di pinggir jalan
di dekat hotel berbintang.
Gembel, tukang becak, pemulung
berdatangan bak aksi massa
layaknya sekumpulan manusia buntung
di kolong zaman yang suram.

A. S. Pamuji, 31 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun