Mohon tunggu...
Agus Setiawan
Agus Setiawan Mohon Tunggu... -

Banyak yang belum ku pahami

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kedelai Mahal!!! Alhamdulillah

30 Juli 2012   15:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:26 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1343659495881284631

eemoo-esprit.blogspot.com

Akibat gagal panen di negara produsen kedelai menyebabkan harga kedelai di negeri ini melambung tinggi, dan hal ini menyebabkan gejolak di kalangan pengusaha kecil industri tempe dan tahu, yang berimbas pada para penjualnya serta para tempe mania dan tahu mania. Tapi ada yang patut disyukuri dari kenaikan harga kedelai ini, karena adanya kenaikan harga ini membuat masyarakat, pemerintah, para ahli kedelai dan banyak pengamat menyadari betapa pentingnya ketahanan pangan bagi suatu negara. Bukan hanya kedelai, beras yang jadi makanan pokok negeri ini bila terus bergantung pada impor dari negara lain akan berdampak sangat luar biasa, terutama disaat  terjadi krisis global yang parah, peperangan atau bencana alam.

Inilah saatnya bagi pemerintah untuk membuat kebijakan yang pro petani, dengan menyediakan pupuk murah, subsidi, keringanan pajak lahan pertanian dll, supaya profesi sebagai petani sejajar dengan manajer dan bukan lagi kelas rendahan. Bagi dinas tata kota dan BPN jangan lagi mempermudah ijin pembangunan dilahan-lahan yang produktif, dalam pemberian ijin harus melihat sejarah dan lingkungan sekitarnya jangan hanya karena sudah lama lahan tidak digarap kemudian ijin mendirikan bangunan dipermudah. Bagi pemodal besar jangan hanya melihat keuntungan yang bisa didapat saat ini, pada saat ingin membuat pabrik baru, gudang-gudang baru, perumahan-perumahan baru, alangkah bijak bila tidak mendirikannya dilahan-lahan yang produktif, banyak oknum pemodal besar bisa menyulap lahan produktif menjadi lahan yang kering, dan dengan sedikit gosok sini dan sana maka ijin mendirikan bangunan bisa keluar. Saatnya untuk memulai menerapkan pengembangan pembangunan kota keatas dan bukan melebar yang mendesak lahan-lahan subur dipinggir kota. Mari kita jaga lahan pertanian negeri ini jangan biarkan terus berkurang tiap tahunnya demi anak dan cucu kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun