Semesta menertawakanku, tatkala ku tertatih
Melangkahkan kaki di tahun genap yang perih
Duka setajam sembilu datang menghujam hati
Merintih, menangis digelapnya bagaskara yang menaungi
Tahun genap peredam mimpi......
Merenggut kepercayaan diri
Gelora semangat pun terhianati
Akan hasil dan luka yang abadi
Ku berusaha melukiskan lengkung indah dibibir
Menghantam kenyataan dalam tabir
Meski tak satupun terukir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!