Menjelang bergulirnya Liga 1 2024/2025, Persib Bandung melakukan langkah mengejutkan. Mereka merekrut Dimas Drajad, salah seorang pemain timnas Indonesia dalam skuad musim depan. Tidak tanggung-tanggung, Persib Bandung mengganjar dengan kontrak jangka Panjang, 3 tahun.
Dimas Drajad sendiri sebelumnya berkiprah di Persikabo 1927. Di klub lamanya Dimas Drajad mengoleksi 6 gol dan 4 assist dalam musim kompetisi 2023/2024. Sedangkan secara keseluruhan, 28 gol telah dipersembahkan pada klub lamanya.
Alasan inilah yang membuat Persib Bandung berani merekrut ujung tombak timnas Indonesia. Dimas Drajad sendiri selama ini sering jadi langganan Shin Tae-yong mendampingi Ramadan Sananta dan Rafael Struick.
Di Persib Bandung, Dimas Drajad direncanakan akan menjadi pelapis David dan Silva dan Ciro Alves yang telah dimiliki. Bojan Hodak sang pelatih yakin bahwa Dimas Drajad akan mampu menjalankan peran ini.
Perekrutan striker baru ini menjadi sangat penting bagi Persib, sebab di tahun ini mereka akan turun di dua kompetisi. Pertama di Liga 1, dan kedua terjun di AFC Champions League 2 (ACL 2).
Dengan menjalani 2 kompetisi ini, Persib memerlukan kedalaman skuad agar mampu tampil maksimal di dua ajang tersebut.
Selain itu, Persib Bandung juga mempunyai misi mempertahankan mahkota Liga 1 yang direngkuh musim lalu. Dalam champion series, Persib Bandung yang dalam kompetisi berada di posisi kedua berhasil mengalahkan Bali United di babak final. Kemenangan ini menjadi hasil luar biasa Persib Bandung di musim lalu.
Sementara itu, dalam waktu dekat Persib Bandung dan 7 tim lain akan mengikuti Piala Presiden 2024. Ajang yang juga berfungsi sebagai pemanasan kompetisi ini hanya diikuti 8 tim yang lolos verifikasi AFC.
Persib Bandung berada di grup A bersama Borneo FC, PSM Makassar, dan Persis Solo. Sementara Persija Jakarta musuh bebuyutan Persib berada di grup B.
Ajang yang mempertemukan 8 klub papan atas Liga 1 ini diyakini akan menjadi ajang uji coba klub yang akan berlaga di kompetisi sesungguhnya. Demikian pula dengan Persib. Lepasnya beberapa pemain dan masuknya beberapa pemain baru, butuh adaptasi baru. Dan itu dapat dilakukan di ajang Piala Presiden 2024.
