Kekalahan menyakitkan dari Irak sudah saatnya dilupakan. Bermain di kandang sendiri, dipenuhi pemain naturalisasi, plus dukungan 60 ribu pendukung, ternyata belum cukup untuk mengalahkan Irak. Tim yang diharapkan kesulitan adaptasi dengan cuaca, justru mampu bermain dengan cerdik.
Jesus Casas lagi-lagi bisa mematahkan strategi Shin Tae-yong. Dia meyakini Indonesia akan menggeber serangan sejak kick-off. Tujuannya jelas, menghasilkan gol cepat. Dan hal iti terjadi.
Menghadapi situasi ini, Irak mampu bertahan dengan baik. Saat Indonesia mulai frustasi karena gagal meraih gol, Irak mulai memainkan skenarionya. Hasilnya serangkaian kesalahan krusial di lini belakang menghasilkan kemenangan bagi Irak..
Filipina Berikan Perlawanan Sengit terhadap Vietnam
Kekalahan Indonesia menjadi kabar baik bagi Vietnam dan Filipina. Tujuan Shin Tae-yong membuat patah hati Vietnam dan Filipina gagal total. Maka tidak heran kedua tim pun bermain ngotot dalam laga tadi malam.
Indicator ngotot tersebut terlihat dari kejar mengejar gol. Selain itu skor tipis 3-2 untuk kemenangan Vietnam menjadi bukti.
Tadi malam Tom Stainfiet, pelatih baru Filipina membuktikan ancamanannya. Meski tampil di kandang Vietnam, mereka tampil luar biasa, bahkan mampu membobol gawang Vietnam terlebih dahulu.
Di sisi lain, anak asuh Kim Sang-sik pun melakukan perlawanan yang tidak kalah sengit. Kekalahan Indonesia jelas menjadi motivasi mereka untuk memanfaatkan celah sempit yang ada. Dan hasilnya Vietnam mampu memenangkan laga sengit tersebut di gol telat mereka pada menit ke-90+5. Skor pun berubah menjadi 3-2 untuk kemenangan Vietnam.
Indonesia Harus Waspadai Kebangkitan Filipina di Bawah Tom Stainfiet
Meski kalah dari Irak tadi malam, peluang lolos timnas Indonesia masih ada. Satu-satunya syarat, Shin Tae-yong harus mampu mengalahkan Filipina dengan skor berapa pun. Karena hanya satu ini syarat yang diperlukan.