Indonesia harus mengakhiri Thailand Open 2024, tanpa hasil sama sekali. Kalaupun ada hiburan, muncul dari Ana/Iwi yang meraih runner-up ganda putri. Selebihnya, para pemain bulutangkis Indonesia berguguran di jalan.
Kondisi ini sangat memprihatinkan. Permasalahannya, ajang Thailand Open 2024 yang mempunyai level super 500, terhitung sepi peminat. Peserta yang hadir bukan para pemain top masing-masing negara.
Alasan yang sangat masuk akal. Sebab di bulan Mei ini ada 3 ajang digelar di Asia. Mulai dari Thailand Open 2024, Malaysia Masters 2024, dan Singapura Open 2024.
Maka sangat wajar jika setiap negara berhitung untuk menurunkan pemainnya. Dan hal itu juga dilakukan Indonesia. Skuad yang dikirimkan boleh dibilang adalah skuad pelapis.
Kalaupun ada pemain yang dikatakan senior adalah Gregoria Mariska Tunjung, Bagas/Fikri, dan Leo/Daniel. Lainnya terdiri dari para pemain pelapis.
Hal ini terlihat pula dari kubu China. Di nomor Tunggal putri mereka tampilkan Han Yue dan Wang Tziyi. Demikian pula di nomor-nomor lain.
Secara hitungan, 3 wakil Indonesia yang terhitung senior seharusnya mampu berbicara banyak. Pasalnya, nama-nama yang selama ini menjadi momok, tidak ada di ajang ini.
Hal ini seharusnya terjadi juga pada Jorji. Namun kenyataannya, justru Jorji tersandung karena kesalahan sendiri. Bermain menghadapi Supanida Katethong, justru mengalami kekalahan dramatis.
Walhasil Jorji yang seharusnya menjadi andalan Indonesia gagal bawa gelar. Hal serupa dialami pula oleh Ahsan/Hendra, Bagas/Fikri, Leo/Daniel, dan Dejan/Gloria. Mereka hanya mampu mencapai babak 8 besar.
Ketika sampai di babak semifinal, hanya tertinggal Ana/Iwi di ganda putri dan Rinov/Pitha di nomor ganda campuran. Saat babak final, hanya tertinggal Ana/Tiwi yang akhirnya harus mengakui keunggulan ganda Thailand.