Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cawe-Cawe Wasit, Salah Satu Alasan Kekalahan Timnas Indonesia U23 dari Guinea!

10 Mei 2024   10:37 Diperbarui: 10 Mei 2024   10:40 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekalahan dari Guinea 0-1 tadi malam, Kamis (9/5/2024) menutup impian timnas Indonesia U23 untuk meraih tiket Olimpiade 2024. Gol penalti akibat pelanggaran Witan Sulaeman pada menit ke-29 menjadi penutup petualangan seru Garuda Muda dalam satu bulan terakhir.

Kesempatan mengikuti play-off menjadi kesempatan terakhir bagi timnas Indonesia untuk meraih tiket Olimpiade Paris 2024. Dua kesempatan sebelumnya telah terlewatkan. Kalau dikatakan tantangan tadi malam berat, itulah konsekuensinya.

Namun jika melihat statistic yang ada, timnas Indonesia U23 tidak perlu berkecil hati. Sebab timnas Indonesia U23 mengungguli meski tipis dalam ball possession, 51%. Namun dalam peluang tembakan ke gawang, timnas Indonesia jauh tertinggal.

Berkaca dari hasil minor tadi malam, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang menjadi penyebab kekalahan tersebut.

Faktor Kelelahan yang Didera para Pemain

Tidak dapat dimungkiri, faktor inilah yang paling dominan. Sebab sebulan lebih para pemain harus melalui rangkaian pertandingan yang melelahkan sejak pemusatan Latihan hingga pertandingan tadi malam.

Jika dihitung dengan pertandingan uji coba, setidaknya para pemain telah melalui 8 kali pertandingan dengan intensitas tinggi. Pertandingan terbagi dalam 2 kali uji coba, 6 kali di ajang Piala AFC U23, dan 1 kali babak play-off.

Jumlah pertandingan ini terhitung luar biasa. Dapat diibaratkan tak ubahnya sebuah kisah petualangan. Dari tim yang tidak diperhitungkan hingga mempunyai peluang tampil di Olimpiade.

Secara statistic, puncak penampilan timnas Indonesia U-23 terjadi saat menghadapi Korea Selatan. Laga yang begitu sengit harus diakhiri dengan drama adu penalty.

Saat harus menghadapi Uzbekistan, performa timnas mulai menurun. Demikian juga dengan saat berhadapan  dengan Irak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun