Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Komentar Anjas Asmara tentang Shin Tae-yong Bikin Ketawa Semua Orang

8 Mei 2024   09:06 Diperbarui: 8 Mei 2024   09:10 2392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong saat mendampingi anak asuhnya dalam sebuah pertandingan (Sumber gambar: pssi.org)

Laga play off timnas Indonesia U-23 berhadapan dengan Guinea belakangan menjadi bahan obrolan di berbagai tempat, termasuk media televisi. Harapan Indonesia untuk meraih tiket Olimpiade di Paris 2024, jelas itu yang ada di benak siapa pun pendukung timnas Indonesia.

Laga ini sendiri merupakan kesempatan ketiga sekaligus terakhir bagi timnas Indonesia U-23 untuk wujudkan impiannya. Dua kesempatan yang ada telah lewat sejalan berakhirnya ajang Piala AFC U23 2024 di Qatar.

Dalam sebuah dialog di stasiun televisi iNews TV dalam program Rakyat Bersuara yang tayang pada Selasa (7/5/2024), muncul komentar menarik dari Anjas Asmara.

Sosok ini merupakan mantan pemain nasional terkenal di era 70-an. Saat itu Anjas Asmara dalam binaan pelatih dari Belanda, Wiel Coever, pelatih top dunia (1975-1976).

Anjas Asmara satu frekeuensi dengan Bung Towel alias Tommy Welly yang sangat kritis terhadap Shin Tae-yong. Dalam setiap kesempatan, dia selalu menggaungkan pemecatan terhadap Shin Tae-yong seperti dalam kesempatan kali ini.

"Kita punya uang kenapa tidak panggil Guardiola? Kenapa kami dapat Pelatih Terbaik di dunia saat itu (era 1970-an), Wiel Coever itu. Ratu Juliana yang panggil itu untuk melatih Indonesia," kata Anjas Asmara dalam acara Rakyat Bersuara.

Ucapan Anjas Asmara ini jelas mengundang tanya, membandingkan tahun 1970 dengan sekarang jelas jauh berbeda. Demikian pula membujuk Pep Guardiola untuk melatih Indonesia, sebuah hil yang mustahal (kata almarhum Asmuni). Sebab, kalaupun Indonesia punya uang, mau tidak pelatih sekaliber Pep melatih Indonesia?

"Shin Tae-yong hanya parkir bis. Perhatikan cara main timnya, hanya parkir bus. Sebelas pemain kita berdiri di pertahanan semua dan kita kesulitan bikin gol. Jadi main bola itu harus cetak gol. Tiru itu Messi, tiru itu Ronaldo," lanjut Anjas Asmara.

Ucapan kedua sang legenda sepak bola Indonesia ini sekali lagi mengundang tawa. Muncul pertanyaan apakah statement yang disampaikan berbasis fakta dan data atau hanya sekedar dilandasi sikap tidak senang.

Mengatakan pasukan Shin Tae-yong parkir bus, jelas pendapat yang keliru. Dalam ajang Piala Asia U-23 2024 yang baru saja berakhir, permainan pasukan Shin Tae-yong mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan. Tercatat Australia, Yordania, dan Korea Selatan menjadi korban.

Dalam urusan gol, anak asuh Shin Tae-yong mampu membobol gawang Korea Selatan 2 gol di waktu normal. Demikian pula memberondong Yordania dengan 4 gol. Apakah ini bukan bukti kemampuan para pemain membuat gol?

Maka menjadi aneh jika statement semacam itu keluar dari sosok yang dihormati dalam persepakbolaan nasional. Mungkin ada baiknya untuk berbasis data saat menyampaikan pendapat di muka umum.

Lembah Tidar, 7 Mei 2024

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun