Laga play off timnas Indonesia U-23 berhadapan dengan Guinea belakangan menjadi bahan obrolan di berbagai tempat, termasuk media televisi. Harapan Indonesia untuk meraih tiket Olimpiade di Paris 2024, jelas itu yang ada di benak siapa pun pendukung timnas Indonesia.
Laga ini sendiri merupakan kesempatan ketiga sekaligus terakhir bagi timnas Indonesia U-23 untuk wujudkan impiannya. Dua kesempatan yang ada telah lewat sejalan berakhirnya ajang Piala AFC U23 2024 di Qatar.
Dalam sebuah dialog di stasiun televisi iNews TV dalam program Rakyat Bersuara yang tayang pada Selasa (7/5/2024), muncul komentar menarik dari Anjas Asmara.
Sosok ini merupakan mantan pemain nasional terkenal di era 70-an. Saat itu Anjas Asmara dalam binaan pelatih dari Belanda, Wiel Coever, pelatih top dunia (1975-1976).
Anjas Asmara satu frekeuensi dengan Bung Towel alias Tommy Welly yang sangat kritis terhadap Shin Tae-yong. Dalam setiap kesempatan, dia selalu menggaungkan pemecatan terhadap Shin Tae-yong seperti dalam kesempatan kali ini.
"Kita punya uang kenapa tidak panggil Guardiola? Kenapa kami dapat Pelatih Terbaik di dunia saat itu (era 1970-an), Wiel Coever itu. Ratu Juliana yang panggil itu untuk melatih Indonesia," kata Anjas Asmara dalam acara Rakyat Bersuara.
Ucapan Anjas Asmara ini jelas mengundang tanya, membandingkan tahun 1970 dengan sekarang jelas jauh berbeda. Demikian pula membujuk Pep Guardiola untuk melatih Indonesia, sebuah hil yang mustahal (kata almarhum Asmuni). Sebab, kalaupun Indonesia punya uang, mau tidak pelatih sekaliber Pep melatih Indonesia?
"Shin Tae-yong hanya parkir bis. Perhatikan cara main timnya, hanya parkir bus. Sebelas pemain kita berdiri di pertahanan semua dan kita kesulitan bikin gol. Jadi main bola itu harus cetak gol. Tiru itu Messi, tiru itu Ronaldo," lanjut Anjas Asmara.
Ucapan kedua sang legenda sepak bola Indonesia ini sekali lagi mengundang tawa. Muncul pertanyaan apakah statement yang disampaikan berbasis fakta dan data atau hanya sekedar dilandasi sikap tidak senang.
Mengatakan pasukan Shin Tae-yong parkir bus, jelas pendapat yang keliru. Dalam ajang Piala Asia U-23 2024 yang baru saja berakhir, permainan pasukan Shin Tae-yong mampu mengobrak-abrik pertahanan lawan. Tercatat Australia, Yordania, dan Korea Selatan menjadi korban.