Menjelang berlangsungnya laga perebutan tempat ketiga antara timnas Indonesia U-23 lawan Irak, muncul berita tidak sedap. Dalam laman resminya, AFC Â mengatakan Shin Tae-yong tidak dapat menurunkan Justin Hubner.
Justin Hubner dalam laga melawan Uzbekistan, memang mendapat kartu kuning atas pelanggaran yang dilakukan. Namun jika melihat regulasi, baru 1 kartu kuning yang diterima Justin Hubner.
"Mantan pemain internasional Republik Korea (Shin Tae-yong), yang telah membuat Sejarah dengan memimpin tim debutan hingga saat ini, juga harus menghadapi tidak tersedianya bek tengah Rizky Ridho -- kapten -- dan Justin Hubner, yang merupakan komponen kunci dari tiga pemain bertahan mereka," tulis AFC di laman resminya, Rabu (1/5/2024).
Kabar ini jelas mengejutkan. Pasalnya saat memasui babak semifinal, kartu kuning Justin Hubner telah diputihkan. Sehingga kalaupun saat menghadapi Uzbekistan sang pemain mendapatkan kartu kuning, berarti hanya satu.
Hal itu jelas tertuang dalam regulasi AFC sendiri.
"54.14. Setiap pemain yang berpartisipasi atau official yang berpartisipasi yang menyelesaikan babak grup dan perempat final dengan hanya menerima 1 (satu) peringatan (kartu kuning) tidak akan membawa hukuman tersebut ke semi final." Demikian bunyi aturan AFC.
Apa yang diucapkan AFC pun menjadi aneh saat mereka menyebut juga bahwa dua bek Irak tidak dapat diturunkan dalam laga malam nanti. Alasannnya adalah akumulasi kartu kuning yang mereka terima. Padahal keduanya mendapat kartu kuning saat di babak semifinal, sementara kartu kuning sebelumnya telah diputihkan.
Semoga saja semua ini hanya kesalahan AFC dalam menurunkan berita terkait laga malam nanti. Bisa saja penulisan tersebut tidak mengacu pada aturan sebenarnya.
Namun seandainya hal itu benar, maka bahaya besar mengancam timnas Indonesia U-23. Pasalnya setelah Rizky Ridho dipastikan absen, Hubnerlah yang menjadi harapan Shin Tae-yong. Bek Cereza Osaka ini akan mengisi posisi Rizky Ridho.
Hal ini pun akan menimpa Irak. Sebab 2 bek yang disebut AFC menjadi tulang punggung Irak. Absennya kedua bek tersebut akan berbahaya bagi lini belakang Irak, dan menguntungkan bagi Indonesia.
