Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dilematika Guru Wanita Zaman Sekarang, Pilihan antara Karier dan Keluarga

31 Januari 2024   21:01 Diperbarui: 31 Januari 2024   21:04 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang guru dengan murid-muridnya (Sumber gambar: tirto.id)

Situasi semacam ini tidak ditemukan pada guru-guru zaman dahulu. Mereka menjalani profesi guru dalam tataran wajar. Setiap jam 2 siang sudah berada di rumah, tanpa dibebani berbagain tugas administrasi yang menggunung.

Saat mereka di rumah inilah saat membina interaksi dengan keluarga maupun lingkungan. Mereka menjadi sosok yang menjadi bagian tak terpisahkan bagi keluarga maupun masyarakat. Peran mereka di masyarakat sangat terlihat sekali.

Dalam situasi semacam ini kompetensi sosial mereka pun berkembang dengan wajar. Interaksi dengan keluarga dan masyarakat berlangsung begitu hangat. Akhirnya para guru menjadi bagian tak terpisahkan di keluarga maupun masyarakat.

Lembah Tidar, 31 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun