Dalam pertandingan tadi malam, Rabu (24/1), timnas Indonesia harus menyerah pada Jepang 1-3. Kekalahan yang selanjutnya menempatkan Indonesia dalam posisi tidak pasti menjejak babak 16 besar Piala Asia 2023.
Mengharapkan kemenangan atas Jepang, boleh dikatakan mimpi. Sebab, rentang peringkat dan kemampuan jelas membedakan keduanya. Hal ini berimplikasi pada kemampuan kedua tim. Terbukti Indonesia dikepung sepanjang pertandingan.
Dari 3 gol yang terjadi, 2 di antaranya ada peran Justin Hubner di dalamnya. Sedangkan gol pertama sepenuhnya karena pelanggaran yang dilakukan Jordi Amat. Langkah Jordi Amat menghentikan pemain Jepang tersebut, berbuah penalty menurut VAR.
Sementara itu 2 gol yang lain, ada peran Justin Hubner bek andalan Wolverhampton U-21 di dalamnya. Gol yang terjadi pada menit ke-52 tersebut berawal dari umpan silang Doan di depan gawang Ernando.
Bola yang meluncur lurus di depan gawang Ernando secara tak terduga disambut Ueda di sisi kanan pertahanan Indonesia. Justin Hubner yang seharusnya menjaga wilayah tersebut tidak melihat kedatangan Ueda yang ada di belakangnya. Dan, gol kedua pun tidak dapat dihindarkan.
Gol ketiga Jepang pun kembali tidak lepas dari Justin Hubner. Upaya Hubner membuang bola tendangan Ueda justru meluncur ke gawang Ernando Ari. Gol ketiga pun tercipta di menit ke-88 berupa gol bunuh diri.
Dua gol ke gawang Indonesia karena 'peran' Hubner ini tentu saja tidak membuat penilaian akan dirinya berubah. Sebab selama pertandingan berlangsung, Hubner dan Sandy Walsh telah bekerja maksimal untuk menjaga pertahanan Indonesia.
Beberapa kali mereka mampu mematahkan alur serangan Jepang. Kalaupun ada beberapa serangan bocor, sepenuhnya dikarenakan kualitas Jepang jelas di atas Indonesia. Tekanan bertubi-tubi dari pemain Jepang membuat Hubner tidak sempat mengambil napas sepanjang pertandingan.
Ada satu aksi Hubner yang membuat jantung pendukung Indonesia sempat deg-degan. Aksi itu adalah ketika Hubner menggagalkan sundulan pemain Jepang yang sudah mengarang ke gawang. Ernando sendiri dalam posisi out of position. Untunglah dengan cermat dengan kepalanya Hubner mampu mementahkan peluang tersebut.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Hubner ternyata memenuhi apa yang diharapkan Shin Tae-yong. Jika pada penampilan pertama saat melawan Libya sempat membuat blunder, kini semua mulai membaik.