Wajah cerah MU beberapa hari ini terlihat. Kepastian Gundogan meninggalkan City, menjadi penyebabnya. Baik Barcelona maupun City telah mengonfirmasi kabar ini.
Mungkin sebagian orang heran. Gundogan bagaimana pun juga adalah pahlawan bagi City. Sumbangsihnya sangat luar biasa. Berkat kepemimpinannya, City mewujudkan impiannya, memeluk tropi Liga Champions. Selain gelar treble winner yang juga bergengsi.
Gundogan sendiri juga bukan orang baru di City. Tercatat, dia sudah merumput di Etihad Stadium sejak tahun 2016. Saat dia ditarik dari Borrusia Dortmund dan menjadi bagian dari City.
Tapi itulah sepak bola. Di Eropa, sepak bola adalah bisnis yang luar biasa. Maka ketika pada tahun ini masa kontrak Gundogan berakhir dan tidak mau memperpanjang, City pun membuka pintu. Sesuai aturan, Barcelona mendapatkan Gundogan secara gratis.
Kepergian Gundogan dari City ternyata melahirkan senyum lebar dari bibir MU, sang tetangga. Ada rasa lega luar biasa ketika muncul kepastian hengkangnya sang kapten City saat merengkuh treble winner.
Sebagian orang pasti beranggapan bahwa Gundogan adalah ancaman bagi MU. Gundoganlah yang membuat MU sengsara di tahun ini. Karena mereka dipaksa melihat sang tetangga berpesta pora dengan 3 gelar yang direngkuhnya.
Ternyata jawabannya bukan. Senyum cerah MU berkaitan dengan masa depan MU sendiri. Rumor yang berkembang di Eropa, MU tengah mengincar Frenkie De Jong salah seorang penggawa Barcelona.
Diyakini bahwa kedatangan Gundogan ke Barcelona akan membawa dampak negative bagi De Jong. Apalagi Gundogan datang dengan membawa segudang prestasi dari City. Maka bukan tidak mungkin De Jong akan terancam menit bermainnya.
Di sis lain, dia tengah mengincar untuk mendapatkan tempat dalam skuad Belanda yang akan terjun di Euro 2024. Berbekal semua ini, satu-satunya jalan adalah mencari klub lain demi jam bermain.
Barcelona sendiri tampaknya membuka jalan. Beban gaji De Jong menjadi salah satu sebabnya. Dengan menjualnya maka Barcelona dipastikan akan mendapatkan dana segar.