Gonjang-ganjing hadir tidaknya Messi ke Indonesia terkuak sudah. Hal ini ditandai dengan keberangkatan Messi dan Angel di Maria berbarengan dengan keberangkatan timnas Argentina ke Indonesia. Yang beda hanya tujuannya. Messi dan Angel di Maria terbang menuju keluarganya.
Diakui atau tidak magnet Messi memang luar biasa. Sejujurnya perasaan sirik dari negara-negara tetangga tentang rencana FIFA Matchday antara timnas Indonesia dan Argentina semata-mata karena keberadaan Messi. Malaysia, Vietnam, Thailand sontak geger dengan rencana itu.
Giliran rencana itu terrealisir, mereka pun tidak kalah hebohnya. Mereka menghitung berapa duit yang disiapkan untuk mendatangkan Argentina dan Messi-nya. Demikian pula ketika semua tiket sold out dalam hitungan menit, suara mereka pun tidak kalah hebohnya.
Nah, ketika kepastian Messi tidak ikut serta dalam rombongan Argentina ke Indonesia, mereka pun tertawa kegirangan. Kalau sudah begini, sulit rasanya menghilangkan tuduhan  betapa sirinya mereka pada kita.
Namun bagaimanapun juga alas an Messi tidak ikut ke Indonesia harus disikapi dengan bijak. Itu semua kan sudah menjadi hak Messi. Untuk apa kita campur tangan. Lagi pula yang kita datangkan timnas Argentina, bukan Messi. Seperti apa yang dikatakan Erick Thohir.
Mungkin Messi mau memberikan napas bagi timnas Indonesia agar lebih mampu mengembangkan permainannya. Sebab bukan tidak mungkin jika para pemain Indonesi justru terpesona pada Messi daripada bermain bola.
Tanpa meremehkan timnas Indonesia, Australia yang jauh lebih kuat saja dihajar 2-0. Mungkin saja tanpa kehadiran Messi, keadaan yang dihadapi Indonesia justru lebih baik. Para pemain timnas Indonesie mampu mengembangkan permainannya dengan normal seperti saat menghadapi Palestina kemarin.
Nah, seandainya Indonesia mampu mengalahkan Argentina atau minimal menahan seri, satu kredit khusus bagi Indonesie. Selain menaikkan peringkat FIFA kita, akan makin menambah percaya diri para pemain.
Jadi pendek kata, ada atau tidak ada Messi laga timnnas Indonesia-Argentina tetap dihelat., dan catatan di FIFA bukan laga Indonesia-Messi, tapi Indonesia-Argentina.
Lembah Tidar, 17 Juni 2023