Akhirnya Garuda Muda mampu melesakkan 3 gol ke gawang Timorleste. Satu gol dari Ramadhan Sananta, dan brace dari Fajar Faturakhman. Rasa lega langsung muncul di dada Indra Syafri sang pelatih. Namun kemenangan ini justru melahirkan sinyal bahaya bagi keberlangsungan Garuda Muda. Dan sinyal itu dikeluarkan oleh Timorleste, tim yang satu level di bawah Garuda Muda.
Peringatan ini jangan dianggap enteng. Sebab jika tidak segera diatasi, bisa saja menghancurkan bangunan impian Garuda Muda. Sekaligus memperpanjang puasa gelar di cabor sepak bola.
Gejala itu tampak pada babak pertama, di mana Garuda Muda justru dalam tekanan Timorleste. Negara yang bermain nothing to lose ini, justru mampu membuat kerepotan lini pertahanan Garuda Muda. Beberapa kali mereka pontang-panting mengejar , Morzinho pemain bernomor punggung 10 yang laur biasa. Hanya keberuntunganlah yang membuat gawang Garuda Muda tetap suci.
Indicator kedua adalah muncul gol kemenangan yang terhitung telat. Gol pembuka itu baru datang di menjelang berakhirnya babak pertama. Hal ini menunjukkan bahwa sepanjang 40 menit pertama, Garuda Muda kesulitan membongkar lini pertahanan Timorleste. Sedangkan permainan Garuda Muda baru cair di babak kedua.
Dua hal ini akan menjadi bencana besar manakala Garuda Muda harus menghadapi Vietnam atau Thailand. Dapat dipastikan lini pertahanan mereka akan dibombardir oleh para pemain kedua negara tersebut. Dan jika itu yang terjadi, dapat dipastikan kiamat.
Hal ini sesuai yang dikatakan pelatih Myanmar kemarin. Dia memuji permainan Garuda Muda, tapi di ujung kalimatnya dikatakannya ada Vietnam dan Thailand yang dimungkinkan akan menjadi sandungan buat mimpi Garuda Muda.
Berkaca dari hal ini, maka Indra Syafri harus segera berbenah. Terlalu sibuk merotasi pemain, bukan tidak mungkin justru akan menjadi blunder. Sebab dalam menghadapi Vietnam dan Thailand, masalah mental anak-anak Garuda Muda menjadi PR yang tidak mudah dipecahkan. Maka perbaikan di semua lini dan penetapan formasi inti menjadi sesuatu yang tidak bisa ditunda lagi.
Lembah Tidar, 7 Mei 2023
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H