Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket

Jorji yang Hebat atau Pusarla yang Bermain Jelek?

3 April 2023   10:05 Diperbarui: 3 April 2023   10:05 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukannya mengecilkan arti perjuangan Jorji dalam babak final sektor tunggal putri Spain Masters 2023, tapi terasa ada yang aneh dengan penampilan Pusarla. Tampil sebagai unggulan kedua di turnamen ini, menunjukkan bahwa Pusarla patut diperhitungkan. Sedangkan Jorji hanya menghuni unggulan kelima. Sehingga secara hitungan matematis, Pusarla mempunyai peluang juara setelah Carolina Marin ditekuk Jorji pada babak semifinal.

Keanehan lain tampak dari perjalanan Pusarla selama turnamen berlangsung. Pusarla melalui semua laga dengan kemenangan straight game. Hal ini berarti Pusarla dalam kondisi baik selama itu, dia tidak banyak kesulitan dalam menyelesaikan pertandingan. Terbukti perjalannya sampai ke babak final.

Keanehan lain adalah dalam segi rekor pertemuan. Skor pertemuan Pusarla atas Jorji adalah 7-0. Selama perjumpaan keduanya, Jorji tidak pernah sekali pun mampu menundukkan Pusarla. Dalam laga terakhir di Indonesia Open, Jorji takluk rubber game dari Pusarla. Maka tidak heran jika para pecinta bulu tangkis tanah air pesimis dengan laga final semalam.

Hal-hal inilah yang melandasi munculnya judul di atas. Dalam permainan semalam tampak Jorji begitu dominan atas Pusarla. Jika biasanya Pusarla yang membuat Jorji pontang-panting, kini giliran Pusarla. Bola-bola menyerang Jorji mampu membuat Pusarla tidak bisa berbuat banyak.

Ketidakmampuan tersebut berakhir dengan sebuah ending yang boleh dibilang tidak masuk akal. Pusarla harus menyerah straight game, yang kedua dalam kedua game tersebut Pusarla hanya mampu menyentuh angka 8. Sebuah angka yang tidak logis untuk ukuran pemain sekelas Pusarla.

Namun apa pun yang terjadi, apresiasi tinggi perlu diucapkan pada Jorji. Penantiannya akan gelar, kali ini terpenuhi. Dan ke depan akan menjadi motivasi bagi dirinya. Sebab selama tour Eropa, prestasi Jorji terhitung baik, dan puncaknya di Spain Masters 2023 malam tadi.

Lembah Tidar, 3 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun