Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Langkah Shin Tae-yong Memasukkan Asnawi Mangkualam Berbuah Manis

29 Maret 2023   08:51 Diperbarui: 29 Maret 2023   14:05 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada peran Asnawi dalam gol yang diciptakan Witan Sulaiman. (sumber: okezone.com)

Hasil imbang atas Burundi yang diraih Indonesia menjadi satu hal yang patut diapresiasi. Meskipun bukan kemenangan yang didapat, tapi memang itu hasil yang paling logis. Pasalnya dalam laga semalam, Burundi tampil berbeda. Mereka tampil menyerang sejak awal. Mungkin mereka tidak mau kehilangan muka dalam petualangannya di Indonesia pada FIFA Matchday Maret 2023.

Bukti kengototan Burundi paling tidak tampak dari pergantian beberapa pemain. Selain itu, juga dari total tembakan ke gawang Indonesia selama laga berlangsung. Dalam statistik yang ada, Burundi melepaskan 13 tembakan dengan 6 tembakan mengarah ke gawang Syahrul Tisna. Sedangkan Indonesia hanya 9 tembakan, dengan 2 tembakan on target.

Bukti lain adalah passing para pemain Burundi yang lebih rapi dari sebelumnya. Maka tidak heran jika lini belakang Indonesia harus bekerja keras untuk menghalaunya. Demikina pula dengan Syahrul Tisna yang tadi malam tampil cemerlang. Terhitung 2 kali dia melakukan penyelamatan ajaib.

Laga semalam berakhir dengan skor 2-2, setelah Jordi Amat mampu menceploskan gol ke gawang Burundi lewat sundulan kepalanya. Gol tersebut sekaligus menyelamatkan Indonesia dari kekalahan, sekaligus mengubur mimpi Burundi untuk meraih kemenangan.

Namun di balik hasil seri itu, ada satu langkah luar biasa yang dilakukan Shin Tae-yong. Langkah ini boleh dibilang terlalu berani saat pada menit ke-59 mengganti Pratama Arhan yang belum lama bermain. Pemain yang dimasukkan adalah Asnawi Mangkualam.

Uniknya masuknya Pratama Arhan sendiri adalah sebagai pengganti Edo yang harus diangkat ke luar lapangan akibat cedera. Aksi hebat Edo harus terhenti karena itu, sehingga Pratama Arhan pun diturunkan. Namun Pratama Arhan tidak bertahan lama, karena kemudian digantikan Asnawi Mangkualam.

Mengganti seorang pemain yang baru digantikan, tentu saja hal yang cukup aneh. Paling tidak ada dua alasan. Pertama, mungkin performan sang pemain tidak sesuai ekspetasi. Kedua, mungkin pelatih mempunyai rencana lain dalam laga tersebut.

Untuk alasan pertama, rasanya tidak mungkin. Sebab Pratama Arhan malam itu tidak bermain buruk. Meskipun belum sehebat Edo, permainannya masih oke-oke saja. Kemungkinan penyebab kedualah yang diinginkan Shin Tae-yong. Dia ingin memecahkan kebuntuan lini depan timnya, karena hingga hampir 2/3 pertandingan belum ada gol tercipta.

Asnawi Mangkualam sendiri dikenal sebagai pemain tangguh dan petarung ulet. Kengeyelannya dalam membawa bola, itu yang diharapkan Shin Tae-yong. Hasilnya pun terbukti. Gol pertama Witan Sulaiman pada menit ke-61 tidak lepas dari peran Asnawi Mangkualam.

Peran itu terlihat karena bola itu mengalir dari daerah penguasaan Asnawi Mangkualam. Aliran bola ke depan itu berujung pada gol Witan Sulaiman yang behasil memanfaatkan cut back ciamik dari Dendy Sulistyawan. Posisi Witan Sulaiman yang tidak terkawal, membuatnya mudah menceploskan bola ke gawang Burundi, dan Indonesia pun memecah kebuntuan. Menariknya, Witan Sulaiman pun tampil sebagai pemain pengganti. Menggantikan Stepano Lilipaly.

Lembah Tidar, 29 Maret 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun