Adegan foto bersama antara Jokowi, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo di Kebumen seketika menjadi berita besar. Tak urung muncul spekulasi bahwa Jokowi sedang memasangkan Prabowo Subianto, sang Menteri Pertahanan dan Ganjar Pranowo. Apalagi hingga hari ini Prabowo Subianto belum mendeklarasikan akan sosok yang akan mendampinginya pada 2024 nanti.
Spekulasi atas adegan di tengah sawah Kebumen ini, tentu saja bukan sesuatu yang salah. Posisi keduanya yang selalu nangkring di berbagai survey, menjadi jaminannya. Dan menurut berbagai pihak, jika keduanya disatukan bukan tidak mungkin menjadi kekuatan yang tidak terkalahkan. Begitu kata sebagian para pengamat.
Saat dikonfirmasi pada ketiganya, tidak ada reaksi berlebihan. Mereka menganggap hanya pertemuan biasa. Namun dari cara mereka bercanda, bahkan terlihat dari cara Prabowo Subianto menggandeng dan bercanda, jelas terlihat keakraban antara ketiganya. Apalagi ditambah dengan saat Jokowi sendiri sempat-sempatnya berswafoto dengan kedua sosok tersebut dan masyarakat.
Lain dengan pengamat, lain pula dengan kalangan partai berlambang banteng, PDI P. Alih-alih mengiyakan. Sang Sekjen menyatakan dengan tegas pada media agar tidak perlu berspekulasi banyak dengan foto tersebut. Sebab sampai saat ini, PDI P belum mendeklarasikan siapa yang akan mereka usung. Menurut kabar yang berdedar, baru pada sekitar awal Juli 2023 deklarasi itu akan dilakukan. Menurut kalangan internal PDI P, calon yang akan diusung masih digodog di tingkat partai. Jika semua sudah matang, pada saatnya akan dideklarasikan. Itu yang mereka katakan.
Dari beberapa penjajagan yang dilakukan PDI P, masih ada niatan kuat untuk mengusung Puan Maharani sebagai capres. Namun selama ini, elektabilitas sang calon tersebut tidak tampak progresnya. Justru Ganjar Pranowolah yang selalu bertengger di 3 besar dalam berbagai survey. Nama Ganjar Pranowo selalu bersaing dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ironisnya, Ganjar Pranowo hingga saat ini belum 'dilirik' oleh PDI P.
Jika melihat perkembangan ini, kemungkinan besar pada saatnya nanti PDI P harus mengusung Ganjar Pranowo. Hal ini semata-mata didasarkan pada kenyataan yang ada di lapangan. Lain halnya dengan Pilpres edisi yang lalu. PDI P dapat bersikap percaya diri dengan keberadaan calon yang dimiliki. Sehingga saat maju dalam Pilpres, modal yang mereka miliki mempunyai magnit yang luar biasa.
Seandainya nanti PDI P mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon yang akan bertanding pada Pilpres 2024, permasalahan tentu saja tidak begitu saja mudah. Deklarasi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan bertarung, dipastikan akan menyulitkan posisi PDI P. Apalagi pada kedua calon tersebut telah berdiri beberapa partai yang siap mendukung dalam bentuk sebuah koalisi.
Kesulitan itu akan muncul jika PDI P ngotot untuk menempatkan Ganjar Pranowo sebagai RI 1. Jelas secara gamblang, satu-satunya posisi yang masih ada hanya RI 2 yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Sebaba secara apa pun, rasanya sulit buat PDI P untuk bersanding dengan partai pengusung Anies Baswedan, PKS, Demokrat, dan Nasdem.
Lain halnya jika PDI P berdiri dengan bendera sendiri. Hal ini dapat tercapai, jika PDI P mampu menarik partai lain bergabung dengan koalisi mereka, dengan syarat menerima Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Artinya jika ada posisi yang ditawarkan, hanya posisi RI 2.
Lembah Tidar, 16 Maret 2023
