Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Terbukti, Garuda Nusantara Memang Tidak Layak Tampil di Piala Asia U-20

1 Maret 2023   21:31 Diperbarui: 1 Maret 2023   21:34 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda Nusantara menelan pil pahit pada laga awal Piala Asia U-20 di Uzbekistan (sumber: cnnindonesia.com)

Ucapan ini bukan mengada, ungkapan bahwa Garuda Nusantara tidak layak tampil di Piala Asia U-20 sebenarnya muncul dari sang pelatih sendiri, Shin Tae-yong. Hal itu diungkapkan setelah Garuda Nusantara menyelesaikan TC jangka panjang, dan turnamen mini. Ungkapan tidak layak itu didasarkan pada persiapan yang tidak optimal, dan hasil tidak memuaskan dalam  turnamen mini yang digelar.

Apa yang diungkapkan Shin Tae-yong akhirnya terbukti mala mini. Menghadapi 10 pemain Irak, justru Garuda Nusantara kita kecolongan gol di akhir pertandingan. Walhasil skor 2-0 pun dikantongi Irak. Kegembiraan mereka menjadi semakin berlebih, karena berkurangnya 1 pemain tidak membuat mereka lemah. Justru serangan balik mereka sering menyulitkan Garuda Nusantara kita.

Berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan Garuda Nusantara kita. Sempat menjanjikan di awal laga, ternyata setelah itu justru hasil minor yang kita dapatkan. PR besar Shin Tae-yong setelah turnamen mini kemarin, tetap belum terselesaikan. PR pertama adalah finishing para pemain. Tampak dalam laga mala mini, paling tidak terdapat 3 peluang bersih yang mestinya berbuah gol. Kenyataannya, nol.

PR kedua yang juga tidak kalah parah adalah sector belakang. Dalam turnamen mini yang digelar kemarin, Sebagian besar gol yang masuk ke gawang Garuda Nusantara adalah kesalahan pemain belakang. Malam ini, hal itu terjadi lagi. Beberapa kali Daffa harus berjibaku menghentikan tendangan keras para pemain Irak.

Pada beberapa kesempatan, para pemain belakang melakukan kesalahan passing. Di bagian lain, para pemain belakang kalah sprint dalam serangan balik para pemain Irak. Semua itu disebabkan koordinasi yang tidak baik pada lini belakang. Penampilan Ferari sebagai komandan barisan belakang pun tampak buruk sekali. Gol pertama Irak, tidak lepas dari kesalahan Ferari.

Melihat hasil mala mini, rasanya berat peluang Garuda Nusantara untuk lolos dari fase grup. Suriah dan Uzbekistan bukanlah lawan yang kaleng-kaleng. Postur dan cara bermain bola mereka, tidak jauh berbeda dengan Irak. Dapat dipastikan Garuda Nusantara dibuat lebih berkeringat.

Namun bagaimanapun juga bola itu bundar. Kekalahan dari Irak malam mini, tidak otomatis menutup peluang Garuda Nusantara. Peluang masih ada, meskipun berat. Tinggal bagaimana anak-anak Garuda Nusantara mampu belajar dari kesalahan-kesalahan elementer yang mereka buat mala mini.

Lembah Tidar, 1 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun