Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hoki yang Lagi-lagi Enggak Hoki

29 Januari 2023   17:32 Diperbarui: 29 Januari 2023   17:34 2310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Partai semifinal ganda putra Indonesia Masters 2023 kemarin sampai hari ini masih menyisakan cerita yang tidak ada habisnya.  Cerita apalagi kalau bukan tentang Hoki/ Kobayashi yang harus menghapus mimpinya menuju babak final. Entah dengan sihir apa, Leo/ Daniel mengalahkan mereka begitu telak, meski harus melalui rubber game.

Hoki/ Kobayashi sebenarnya mampu melalui Indonesia Masters 2023 jauh lebih baik daripada 2 turnamen sebelumnya. Bayangkan saja pada 2 turnamen sebelumnya, mereka harus terjungkal di babak awal. Padahal mereka menduduki unggulan pertama. Sementara itu mereka juga pernah menduduki rangking 1 BWF tahun lalu.

Sehari sebelumnya, Hoki/ Kobayashi mengubur mimpi Bagas/ Fikri untuk melaju ke babak semifinal. Bahkan saat itu mereka menyatakan nyaman bermain di Indonesia. Mereka merasa bermain di kandang sendiri. Bahkan mereka merasa tidak tertekan. Mereka mikirnya para penonton juga fans mereka. Ucapan itu yang disampaikan Hoki.

Namun sehari kemudian, semua menjadi berubah. Padahal mereka memulai laga dengan sangat baik. Leo/ Daniel dipaksa menyerah di angka 18. Sehingga game pertama praktis menjadi milik mereka.

Namun keadaan berubah saat Leo/ Daniel mampu bangkit. Saat itu kedudukan 15-14 untuk Hoki/ Kobayashi. Namun entah sihir apa yang digunakan Leo/ Daniel, mereka mampu menyamakan kedudukan bahkan melaju 5 angka hingga kedudukan menjadi 15-19. Bermodalkan angka ini, akhirnya berbalik Leo/ Daniel menekuk Hoki/ Kobayashi dengan angka 17-21.

Mungkin di sinilah titik balik terjadi pada Hoki/ Kobayashi. Saat game ketiga dihelat, Leo/ Daniel melaju tidak terkendali. Pada interval pertama, kedudukan 2-11 untuk Leo/ Daniel. Berbeda dengan Leo/ Daniel, di game ketiga ini Hoki/ Kobayashi banyak melakukan kesalahan sendiri dan tampak bingung sendiri dengan cara bermainnya. Apalagi saat wasit menyatakan Kobayashi menyentuh net saat melakukan sebuah serangan. Akhirnya game ketiga selesai dengan skor 3-21 bagi kemenangan Leo/ Daniel.

Masalah angka yang didapat inilah yang menjadi bahan perbincangan publik bulu tangkis. Bahkan publik bulu tangkis Cina heran dengan nilai 3 yang dicapau oleh Hoki/ Kobayashi. Untuk ukuran pemain selevel mereka yang saat ini menduduki peringkat 4 BWF, jelas sangat memalukan. Apalagi mereka dalam kondisi tidak cedera. Mungkin kalau anak-anak sekarang Hoki/ Kobayashi sedang kena mentalnya. Sehingga apapun yang dilakukan jatuhnya salah melulu.

Lembah Tidar, 29 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun