Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Prooning Itu Penting Juga, Lho!

29 Januari 2023   11:33 Diperbarui: 29 Januari 2023   11:34 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi mereka yang bergelut dalam masalah tanam-menanam, pasti mengenal istilah prooning dalam perawatan tanaman. Sebab prooning atau pemangkasan ini merupakan bagian dari pemeliharaan tanaman itu sendiri. Dan ini dapat dilakukan pada tanaman hias maupun tanaman buah. Adapun tujuan masing-masing jelas berbeda.

Dalam berbagai artikel pertanian, disampaikan tentang beberapa fungsi prooning, di antaranya:

  • Pemangkasan bentuk. Langkah ini biasanya dilakukan pada tanaman yang masih muda. Bagian-bagian yang dipangkas di sini meliputi batang primer maupun sekunder. Termasuk di antaranya batang primer mana yang harus dipertahankan, agar bentuk tanaman enak dipandang.
  • Pemangkasan pemeliharaan. Biasanya dilakukan pada tanaman dewasa. Sasaran pemangkasan biasanya pada batang air, sudah tua, maupun yang terkena penyakit. Khusus untuk cabang air pada tanaman buah, ini perlu dipotong karena tidak produktif.
  • Pemangkasan peremajaan. Dalam pemangkasan jenis ini sasarannya hampir sama dengan pemerliharaan. Sasaran yang dituju adalah cabang primer atau sekunder yang sudah tidak produktif lagi.
  • Pemangkasan produksi. Pemangkasan jenis ini dilakukan pada tanamab buah. Pemangkasan dilakukan setelah panen, tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas panenan.

Kondisi pohon kelengkeng saat dilakukan pemangkasan (prooning). (sumber: dokumen pribadi)
Kondisi pohon kelengkeng saat dilakukan pemangkasan (prooning). (sumber: dokumen pribadi)

Berbekal pengetahuan ini, maka saya pun secara rutin melakukan prooning atau pemangkasan terhadap pohon kelengkeng kesayangan. Pohon yang sudah berusia sekitar 8 tahun ini, paling tidak telah menghasilkan 5 kali panenan. Kelengkeng jenis New Crystal ini mempunyai keunggulan buah yang tebal, besar, manis, kesat.

Prooning yang biasa saya lakukan adalah setelah panen. Hal ini yang sering menimbulkan salah paham dengan orang-orang yang tidak tahu. Bahkan beberapa orang menganggap saya tidak waras gegara ini. Bayangkan saja, baru saja panen raya pohon itu saya tebang habis, gundul sama sekali. Hanya tinggal meninggalkan batang-batang pokok. Mereka khawatir pohon kelengkeng itu akan mati.

Menghadapi situasi seperti ini beberapa kali saya jelaskan, tapi tetap juga mereka tidak yakin. Mereka baru percaya setelah sekitar 2 bulan kemudian datang lagi. Didapatinya pohon kelengkeng itu mulai rimbun lagi. Kekhawatiran mereka ternyata tidak terbukti.

Setelah daun rimbun, barulah saya lakukan langkah berikutnya berupa pemberian pupuk atau sering disebut booster. Harganya murah, hanya 50 ribu dan dapat dibeli di tokok-toko tani yang ada. Biasanya booster yang saya gunakan berbentuk cair saya siramkan di sekitar akar. Setelah itu ditutup dengan plastik agar pupuk tersebut tidak menguap.

Biasanya sekitar 1-2 bulan kemudian akan muncul bunga-bunga kelengkeng di ujung-ujung ranting. Proses terus berlangsung, termasuk pasukan kumbang yang bertugas melakukan penyerbukan. Proses dari mulai booster hingga panen, biasanya berjalan selama 6 bulan. Alhamdulillah, pohon kelengkeng kesayangan ini setiap panen bisa mencapai sekitar 70 kilo gram. Lumayan buat berbagi dengan teman dan tetangga.

Lembah Tidar, 29 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun