Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meskipun Kalah, Lloris Tetap Pahlawan bagi Perancis

19 Desember 2022   07:57 Diperbarui: 19 Desember 2022   08:19 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Lloris gagal menghadang bola Angel de Maria. (sumber: cnnindonesia.com)

Bukannya menghibur diri, terutama bagi pendukung Perancis. Pendapat ini sepenuhnya based on fact, alias berdasarkan fakta. Jadi bukan asal ngomong. Lloris benar-benar luar biasa mengawal gawang Perancis malam itu.

Perancis seudah jelas harus menghapus mimpinya untuk mengulang sukses 4 tahun yang lalu. Sukses saat mereka memboyong tropi Piala Dunia edisi 2018. Jalan menuju gelar, sebenarnya sudah terpampang lebar. Kedalaman skuad, Perancis tidak perlu disangsikan. Perjalanan sejak fase grup pun, oke.

Lalu apa yang tidak Perancis miliki? Secara mental, Perancis tidak siap untuk menjadi juara. Motivasi instrinsik mereka, kalah dengan Argentina. Buktinya selama permainan berlangsung, Perancis mulai bertaji justru pada 15 menit menjelang waktu normal habis. Momentum itu ditandai dengan tendangan penalti yang dilakukan Mbappe.

Gol itulah yang membangkitkan Perancis, sebab tidak lama kemudian Mbappe dengan aksi luar biasanya membuat gol penyeimbang, 2-2. Namun sebelum itu, Perancis jadi bulan-bulanan Argentina. Orang boleh mendebat toh penguasaan bola keduanya hanya beda tipis. Tapi lihatlah tembakan yang dilepaskan pasukan Scarloni, 20 tembakan dan 10 di antaranya shoot on goal.

Berondongan tembakan inilah yang saya jadikan dasar menempatkan Lloris sebagai pahlawan Perancis sesungguhnya. Sekali lagi maaf, bukan bermaksud mengecilkan gol-gol hebat Mbappe. Bagaimanapun juga Mbappe mampu menginspirasi teman-temannya.

Pertanyaan yang muncul, seandainya saja Lloris tidak tangguh di bawah mistar gawang Perancis, entah berapa banyak gol akan bersarang di gawang Perancis. Sementara Mbappe dan kawang-kawan hanya melepaskan 10 tembakan dengan 5 shoot on goal. Jika itu yang terjadi, maka pertandingan semalam tidak akan berlangsung sampai dengan adu penalti, alias pertarungan itu tidak dramatis.

Aksi-aksi menawan Lloris itulah yang patut mendapat acungan jempol. Meskipun 3 gol sempat bersarang di gawang Perancis, namun tetap saja skuad Argentina merasa penasaran dengan tendangan mereka yang dipatahkan oleh Lloris. Jika kemudian dalam babak penalti Lloris harus kemasukan 4 gol, hal itu tetap tidak mengurangi kadar kepahlawanannya. Karena Lloris pulalah Perancis bisa pulang dengan menegakkan dada, mereka kalah terhormat.

Lembah Tidar, 19 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun