Tak dapat dimungkiri beberapa pelanggaran pemain Thailand terhadap anak-anak Garuda Muda luput dari peringatan wasit. Namun pelanggaran kecil yang dilakukan oleh Garuda Muda, begitu mudahnya mendapat tendangan bebas. Situasi semakin  parah saat anak-anak Garuda Muda terprovokasi oleh ulah para pemain Thailand. Walhasil 3 kartu merah melayang untuk Rahmat Irianto, Firza Andika, dan Kambuaya.
Kerasnya tensi pertandingan pun ternyata merembet pada para pelatih. Protes berlebihan dari Mano Polking, tak urung berbuah kartu kuning baginya. Sedangkan Shin Tae-yong meskipun melakukan beberapa protes, tapi dilakukan dengan santu, sehingga sang wasit tidak perlu merogoh kartu kuning untuknya.
Berdasarkan hitung-hitungan itu, maka rasanya tidak berlebihan jika kita berikan apresiasi bagi perjuangan anak-anak Garuda Muda. Perjuangan mereka sudah maksimal. Masih ada satu kesempatan lagi untuk meraih hadiah hiburan berupa medali perunggu. Siapa pun nantinya yang menjadi lawan, harus dihadapi dengan spartan. Karena Vietnam maupun Malaysia, keduanya adalah musuh bebuyutan yang wajib kita bungkam.
Garuda Muda, tetap semangat. Berikan yang terbaik!
Lembah Tidar, 19 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H