Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Performa Buruk Ginting Ancaman Tim Thomas Indonesia

7 April 2022   18:52 Diperbarui: 7 April 2022   19:06 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia tampaknya tidak bisa berlama-lama menimang Piala Thomas. Belum sampai setahun, jadwal laga telah tersaji. Awal Mei 2022, Indonesia dihadapkan tugas berat untuk mempertahankan piala itu.

Situasi ini jelas situasi yang rumit. Sebab upaya itu tidak mudah. Negara-negara lsin pun mengusung misi yang sama. Sehingga sebagian negara merelakan tidak mengirim atlet-atletnya pada beberapa event yang ada. Seperti di Korea Open 2022, misalnya. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menempatkan Piala Thomas sebagai target bergengsi.

Situasi berbeda terjadi di Indonesia. Negara kita justru terlibat dalam hampir semua event, kecuali India Open 2022. Para pebulu tangkis Indonesia hampir ada di setiap turnamen, semenjak All England 2022. Bagi PBSI sendiri, mungkin keikutsertaan ini sebagai tahap pemanasan sekaligus pemantapan tim.

Kalau itu yang jadi pertimbangan, rasabta masuk akal juga. Perhitungan saat Piala Thomas digelar, tercapai puncak penampilan para pebulu tangkis kita. Semua baik-baik saja tentunya. Namun saat kita menebgik barisan tunggal putra kita, justru kekhawatiran yang muncul.

Kekhawatiran itu tak lepas dari performa Ginting yang justru makin merosot. Hingga hari ini, belum satu pun gelar yang Ginting kantongi. Bahkan di Korea Open 2022, dia harus tunduk pada pemain ranking 67 BWF, Louis Calebout dari Perancis.

Kekhawatiran ini layak dikedepankan karena dalam Piala Thomas, sektor tunggal kita dalam posisi kurang bagus. Sementara itu sektor tunggal menempati 3 nomor dalam satu regu. Otomatis menurunnya Ginting dikhawatirkan akan mengurangi pelysng menangguk poin dari sektor tunggal.

Memang masih ada Jojo dan Vito di sektor ini. Tapi performa keduanya sering tidak atabil. Saat dihadapkan dengan lawan berat, mereka bisa saja hebat. Tapi terkadang bisa juga kalah dari lawan yang di bawahnya. Walaupun harus diakui, Vito sempat menjadi penyelamat pada laga Piala Thomas tahun lalu.

Namun mungkin saja penurunan performa Ginting masuk dalam skenario tersemjunhi PBSI. Sebab sejalan dengan penurunan tadi, berarti pula penurunan peringkat Ginting, sehingga saat laga Piala Thomas, Ginting bisa ditempatkan sebagai tunggal kedua.

Tapi apa pun kemungkinannya, Ginting harus segera kembali ke performa sebenarnya, sehingga rasa khawatir kita bisa sirna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun