Diakui atau tidak, MU identik dengan Cristiano Ronaldo. Apa pun yang terjadi di klub ini, orang pasti akan menengok Ronaldo. Menang dia yang kecipratan sanjungan, kalau kalah, dia pun kecipratan dampratan.
Nah, urusan kali ini agak berbeda. Kedatangan Ronaldo kali ini, boleh dikatakan satu langkah berani. Bagaimana tidak keberanian Ronaldo bermain di Liga Inggris dengan kondisi usia saat inilah penyebabnya. Perlu diingat Liga Italia sedikit di bawah Inggris levelnya. So, Ronaldo harus msmpu mensejajari level yang ada di sini.
Harapan tentu saja otomatis menggantung di pundak Ronaldo untuk laga dini hari nanti. Karena Ronaldolah yang paling punya banyak pengalaman dengan Atletico Madrid. Manchester United sendiri hanya punya kenangan 20 tahun yang lalu. Itu pun pengalaman yang tidak mengenakkan.Â
Ronaldo sendiri seakan menjadi momok bagi Atletico Madrid. Kiprahnya saat berkostum Real Madrid membuat dirinya sering bersinggungan dengan klub sekotanya.Â
Statistik yang tertulis di kaki Ronaldo, 25 gol telah disarangkan ke gawang klub asuhan Diego Simeone. Termasuk gol saat berkostum Juventus. Di Liga Champions sendiri, 7 gol yang lahir dari kaki Ronaldo. Spektskuler memang.
Berbekal rekor ini, maka tak ada salahnya Manchester United bisa mengusung harapan. Dengan tanpa mengecilkan peran pemain lain, Ronaldo pasti akan jadi pusat perhatian sepanjang laga. Bisa saja langkah ini menjadi kesempatan pemain lain mengoyak gawang Atletico Madrid.
Bagi Diego Simeone rasanya tak ada pilihan lain selain berdayakan semua lini. Mereka pasti tak ingin jadi bulan-bulanan Ronaldo lagi. Posisi sebagai tuan rumah dengan segenap supporter fanatik, jadi bekal berharga.
Selain itu keberhasilan Atletico Madrid mengatasi Manchester United, berarti pula menghentikan dominasi klub-klub Inggtis fi Liga ChampionsÂ
Lembah Tidar, 23 Februari 2022