Beberapa waktu lalu, saat asyik berselancar di dunia maya, tetiba pandangan mata terantuk pada sesuatu. Sebuah gambar yang melemparkan memori pada 40 tahun yang lalu. Saat itu penulis masih menempuh pendidikan di jenjang SD.
Sesuatu itu tak lain adalah penawaran beberapa buku jadul oleh beberapa toko on line. Salah satu yang ditawarkan adalah buku seri margasatwa, tulisan dari C. Bernard Rutley, penulis dari Australia. Harga yang ditawarkan pun lumayan mahal, sekitar 60 ribu rupiah.
Buku seri margasatwa, pernah menghiasi kehidupan anak-anak SD pada tahun 1970 -- 1980-an. Sebab buku itu memang sangat menarik. Jujur saat itu kami tidak tahu siapa penulisnya. Yang jelas buku itu sangat menarik. Sehingga untuk meminjam pun kami harus rela mengantri di perpustakaan sekolah. Kalau tidak salah ada 16 seri dari buku itu.
Kekuatan buku itu adalah kemampuan penulis membawa kami larut dalam kehidupan para binatang. Narasi maupun dialog yang ada di dalamnya benar-benar luar biasa. Kehidupan para binatang tadi seakan terpampang jelas di depan kami, lengkap dengan segala riak kehidupannya.
Dalam setiap tokoh hewan yang disajikan, Bernard Rutley mampu menghadirkan secara lengkap. Ternyata hewan tak ubahnya manusia, mereka juga berkelahi, bermain bahkan memainkan peran dalam kehidupannya. Sajian lengkap inilah yang kemudian menjadi pembelajaran berharga pada anak-anak saat itu untuk memahami kehidupan hewan-hewan tersebut.
Seperti nampak dalam kisah Timur, pemburu kejam di rimba-raya. Keganasan sang harimau tersaji sempurna. Kemampuan Timur mengejar dan melumpuhkan mangsanya, sangat detail tergambar. Namun di sisi lain, penulis juga menampilkan kehidupan sehari-hari sang pemburu kejam tersebut. Ternyata meskipun ia pemburu kejam, terdapat pula sisi-sisi menarik dalam kesehariannya.
Hal ini tergambar pula dalam buku-buku lain. Berdasarkan tulisan tersebut, dapat dipastikan bahwa Bernard Rutley pasti melakukan riset yang mendalam. Penggambaran yang begitu detail menjadi sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi anak-anak di masa itu.