Dalam beberapa hari terakhir terjadi fenomena menarik di kalangan masyarakat. Fenomena apalagi kalau tidak berkait dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di masyarakat.Â
Pemandangan yang banyak kita temukan adalah terjadi pembuatan portal-portal di ujung gang. Portal tersebut bertujuan untuk mengawasi arus keluar masuk orang yang akan ke datang ke wilayah tersebut. Biasanya setiap wilayah hanya menyisakan satu akses masuk dan keluar bagi siapapun.
Selain pembuatan portal, ada satu hal lagi yang kali ini tengah marak di masyarakat, penyemprotan disinfektan dimana-mana. Bentuk penyemprotan biasa dilakukan dalam 2 bentuk.Â
Pertama,penyemprotan terhadap lingkungan setempat. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat semprot dengan berjalan mengitari lingkungan.Â
Obyek yang disemprot adalah benda-benda yang ada di sepanjang jalan. Sedangkan yang kedua, dilakukan di setiap portal atau pintu masuk ke suatu wilayah. Cara penyemprotan dapat dilakukan oleh petugas yang ditunjuk, atau yang lebih canggih dengan membuat alat semprot otomatis.
Melihat fenomena tersebut di atas,muncul satu pemikiran dalam diri kita. Apakah langkah tersebut merupakan bentuk kesadaran mereka akan penyebaran Covid-19 atau hanya sekedar latah.Â
Karena kalau hanya sekedar latah, tentu saja akan banyak efek yang akan mengiringi kegiatan tersebut. Efek yang bukan tidak mungkin justru akan membahayakan bagi pihak lain.
Sesuai dengan judul di atas, sorotan tulisan ini bukan pada pembuatan portal. Sorotan tajam lebih tertuju pada aksi penyemprotan disinfektan di mana-mana.Â
Sebab penyemprotan disinfektan tanpa didukung pengetahuan yang memadai mengenai benda yang satu ini, justru bahaya yang akan didapatkan bukan keselamatan. Jika ini yang terjadi berarti sia-sia langkah yang mereka lakukan.
Fenomena penggunaan disinfektan dimana-mana ini sebenarnya berawal dari informasi yang berkembang selama ini. Anjuran untuk selalu mencuci tangan dengan disinfektan atau sabun setelah kita melakukan kegiatan di luar rumah atau memegang sesuatu yang berpotensi menularkan virus.Â