Mohon tunggu...
agus setiono
agus setiono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bermain bola/baik hati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perancangan Aplikasi Keuangan Berbasis Web untuk Yayasan Assalam Transformasi dari Sistem Manual ke Digital

17 September 2024   16:00 Diperbarui: 17 September 2024   16:02 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penelitian ini akan dilakukan selama tiga bulan, dimulai Desember 2023, dengan proses wawancara, pengumpulan data, analisis, dan pengembangan konsep aplikasi yang dilakukan secara intensif. Tempat penelitian adalah di Yayasan Pendidikan Islam Assalaam Al Madani yang berlokasi di Jalan Raya Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia. Yayasan ini menaungi berbagai unit pendidikan termasuk TK Islam Assalaam, SMP Islam Plus Assalaam, dan Pondok Pesantren Assalaam, di mana seluruh kegiatan penelitian akan dilaksanakan.

Wireframing adalah proses pembuatan sketsa awal dari sebuah aplikasi yang menggambarkan tata letak dan struktur elemen-elemen utama tanpa berfokus pada detail visual. Ini berfungsi sebagai panduan dasar dalam pengembangan aplikasi lebih lanjut. Berikut tahapan pengembangan wireframing:

Penelitian dan Pengumpulan Data: Penelitian dimulai dengan melakukan wawancara dan riset terhadap staf keuangan Yayasan Assalam. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan kebutuhan pengguna dan memahami proses operasional yang ada. Wawancara ini membantu dalam mengidentifikasi tantangan dan kebutuhan spesifik yang dihadapi oleh yayasan dalam pengelolaan keuangan mereka.

Penyusunan Konsep: Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis kebutuhan yang telah diidentifikasi untuk menentukan fitur utama aplikasi. Konsep aplikasi dirancang untuk mencakup pengelolaan uang masuk dan keluar, termasuk rincian penggunaan dana, fitur pembayaran kebutuhan, pembayaran gaji, serta SPP siswa. Pada tahap ini, fokus utama adalah pada penyusunan alur kerja dan struktur informasi yang akan mendukung kebutuhan pengguna.

Pembuatan Sketsa Kasar: Tahap awal pembuatan wireframe dimulai dengan menggambar sketsa tangan atau menggunakan perangkat lunak sederhana untuk menciptakan wireframe dasar. Sketsa kasar ini fokus pada penempatan elemen-elemen utama dan alur navigasi tanpa memperhatikan detail visual. Tujuan utama adalah untuk memberikan gambaran umum tentang bagaimana aplikasi akan terlihat dan berfungsi.

Penggunaan Perangkat Lunak Wireframing: Untuk membuat wireframe yang lebih rinci dan interaktif, perangkat lunak seperti Adobe XD, Figma, atau Balsamiq digunakan. Wireframe digital ini menambahkan anotasi untuk menjelaskan fungsi dari masing-masing elemen. Dengan perangkat lunak ini, wireframe dapat lebih mudah diperbarui dan dikomunikasikan dengan tim pengembangan dan pemangku kepentingan.

Pengujian dan Validasi: Wireframe yang telah dibuat kemudian diuji dan divalidasi dengan mengajak pengguna dan pemangku kepentingan untuk meninjau dan memberikan umpan balik. Pengujian ini memastikan bahwa konsep yang dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan berfungsi dengan baik. Berdasarkan umpan balik yang diterima, revisi dilakukan untuk menyempurnakan desain.

Penyempurnaan: Setelah mendapatkan umpan balik, wireframe dioptimalkan untuk memastikan alur pengguna yang efisien dan intuitif. Semua detail diselesaikan sebelum melanjutkan ke tahap desain visual dan pengembangan yang lebih lanjut. Penyempurnaan ini penting untuk memastikan bahwa aplikasi akan memberikan pengalaman pengguna yang optimal.Flowchart merupakan salah satu alat bantu yang penting dalam laporan ini karena membantu menggambarkan proses dan alur kerja aplikasi keuangan secara visual. Dengan menggunakan flowchart, langkah-langkah operasional dapat divisualisasikan dengan jelas, mulai dari input data keuangan, proses pengelolaan, hingga output laporan keuangan. Hal ini memudahkan pemangku kepentingan untuk memahami proses kerja aplikasi, mengidentifikasi potensi masalah, dan memastikan setiap langkah proses berjalan sesuai rencana. Selain itu, flowchart juga membantu dalam komunikasi antar tim pengembangan dengan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana aplikasi seharusnya berfungsi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun