Mohon tunggu...
Agus Syairwan
Agus Syairwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penari Kertas Putih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Arum Biru

24 Februari 2024   23:05 Diperbarui: 24 Februari 2024   23:08 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sulit dicari musim gugur dalam tarian
Langit ucap "mustahil" kendati Laut merindukan hilir
Siksa rindu didapat saat mengubur kagum
Mawar bertebaran antarkan korban jiwa yang tenggelam

Sungguh! hanya ada satu diantara pelupuk biru;
Terbit membangunkan mimpi
Tenang dan dalam.

Hari ini rusuk pelindung hati biru lebam;
Yakinkan punggung, sanggup menopang:
Mutiara yang curam.

Agus Syairwan
00.47
15 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun