Ya Tuhan-ku,..
Ketika aku melakukan perubahan
yang ku dapat adalah segala kesulitan.
Ketika aku ingin berbagi kebahagiaan
yang ku terima adalah beban dan penderitaan.
Salahkah aku menangkap pesan dan tanda dari-Mu?
Butakah aku terhadap apa yang terjadi dihadapan-ku?
Tulikah aku untuk mendengar peringatan dari-Mu?
“Jangan bersedih..”, itulah kata-mu Wid, ketika aku
harus jatuh dan tertatih serta merasakan perih .
“Biar ku peluk diri-mu..”, itulah yang kau lakukan Wid,
ketika aku merasakan kesendirian dalam kehidupan.
Ada rasa tenang dalam dekapan dirimu.
Ada rasa yang sulit diungkap kata
Ketika kening kita saling beradu.
Yah,..dunia pasti berputar, begitulah kata
Charlie este dua belas dalam lagunya.
Yang hampir semakna dengan lagu
badai pasti berlalu, yang dinyanyikan
Berlian Hutauruk.
Tak perlu mendaki gunung
untuk mendapatkan kebahagiaan.
Tak harus menyelam kesamudera
untuk mendapat kesejatian.
Nikmati saja apa yang Dia berikan.
Syukuri saja apa yang Dia anugerahkan.
Bahagia adalah pemberian dari-Nya,
bukan apa yang kau usahakan.
Tak perlu risau dengan segala kehilangan.
Sebagaimana tukang parkir yang
harus selalu kehilangan kendaraan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H