Mohon tunggu...
Rangga Salma
Rangga Salma Mohon Tunggu... -

Sementara ini tinggal disekitar sini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lakon Sang Ibu

24 Februari 2011   04:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:19 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap malam ia selalu keluar,...

berdandan menor bergincu tebal.....

Hanya satu yang dia fikirkan,...

demi terkumpul lembar demi lembar.....

Caci maki selalu dia terima,..

umpatan kasar adalah lagu yang biasa dia dengar...

Lemparan batu terkadang menemaninya,...

para tetangga yang riskan dengan keberadaanya.....

Dia tak tau apa itu reformasi,.....

dan dia tak mengerti hiruk pikuknya warga negeri....

Yang dia tau hanyalah kebutuhan sang buah hati,...

walaupun hanya sepiring nasi....

Matanya nanar merah menyala,...

layaknya ufuk ditimur menggantung senja...

Terhembus asap rokok setiap malam,...

demi menunggu para lelaki malam....

Usianya setengah baya,...

karena dia memang sudah tidak muda....

Rambut putih mulai menghiasi kepala,...

Akankah hari esok menuai asa.....

Tak pernah dia hidup bercita-cita,...

tak ingin dia bercerita tentang cinta....

Kepahitan selalu menjadi sahabat karibnya,...

tapi dia ikhlas menjalankan tanpa keluh kesah....

"Oh Tuhan di atas sana,......"

"Begitu tinggikah Kau bersinggasana,..."

"Hamba mu yang hina memohon dalam derita dan air mata"...

"Smoga tak berat siksa yang kuterima"...

"Adakah hari esok tuk anak ku?",..

"smoga saja tak kau alami nasib seperti ibu"...

"walau ku tau perbuatan ini tak layak kau gugu",...

"smoga kelak nasib baik menghampirimu"........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun